Memori Juli 2016, warga yang bermukim di Sungai Kunjang, dikenal dengan panggilan Udin, membuat gempar se-Samarinda. Dia menghabisi nyawa istri dan tetangganya tanpa diketahui motifnya. Kejadian itu terulang kembali Senin (8/2), menimpa seorang pria, meski tak sampai berujung hilangnya nyawa.
DARAH segar mengucur deras dari kepala Suyono. Pria 49 tahun yang bermukim di Jalan Revolusi, Gang Nuri, RT 7, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang. Tangannya juga robek karena ditebas tetangganya sendiri, IW (31), pemuda yang menyewa rumah bangsal hanya beberapa meter dari kediaman korban.
Suyono sebelumnya bersama seorang buruh bangunan, tengah memperbaiki jalan. Kala itu juga ditemani sang istri. Matahari belum terlalu terik, sekitar pukul 10.00 Wita. IW datang tanpa sepengetahuan korban dari arah belakang, langsung mengarahkan parang sepanjang sekitar 50 cm ke kepala korban. Seketika Suyono ambruk. IW kembali memukul, namun tertangkis tangan kanan korban. Tetangganya berhamburan keluar kala istri korban memekik, mencari pertolongan. Sementara pelaku langsung kabur, meninggalkan sebilah parang dengan darah yang masih menempel. Suyono merintih. Dia lantas dilarikan ke RS Hermina untuk mendapat pertolongan awal.
"Korban saat itu sedang memperbaiki jalan di depan rumahnya, dibantu tukang juga. Ada juga istrinya. Tiba-tiba ditimpas, warga datang itu setelah istrinya minta tolong," jelas Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto.
Namun, warga sempat berusaha mengejar pelaku. Langkah IW rupanya lebih cepat dan kaburnya ke kawasan hutan yang tak jauh dari lokasi kejadian. Jajaran kepolisian yang mendapat laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Dari keterangan yang dihimpun polisi, Suyono dengan pelaku tidak ada permasalahan sebelumnya. Korban dan pelaku sangat jarang terlibat percakapan. Diduga kuat, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Dugaan tersebut didapatkan dari informasi tetangga korban dan pelaku.
"Dari informasi masyarakat sekitar dan pihak keluarga, pelaku ini diduga mengalami gangguan kejiwaan. Sementara kami melakukan pengejaran terhadap pelaku," singkatnya.
Jauh sebelum kejadian yang menimpa Suyono kemarin, kasus Upik pada 2017 yang menghabisi nyawa majikan tempatnya bekerja, juga terjadi di kawasan Sungai Kunjang.
(*/dad/dra2/k8)