MESKI pertumbuhan ekonomi year-on-year terkontraksi, kinerja sektor pertanian positif. ’’Dari enam sektor penyumbang ekonomi terbesar, hanya pertanian yang masih tumbuh. Sektor industri, perdagangan, konstruksi, transportasi, dan akomodasi makan-minum negatif,’’ ujar Kepala BPS Suhariyanto.
Dia menuturkan, sektor pertanian tumbuh karena komoditas tanaman pangan pun tumbuh. Tepatnya naik 10,47 persen. Itu terjadi karena panen meningkat dan produksi padi, jagung, serta ubi kayu bertambah. Selain itu, cuaca mendukung.
’’Komoditas hortikultura juga tumbuh 7,85 persen karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi Covid-19,’’ kata Suhariyanto. Komunitas perkebunan juga tumbuh 1,13 persen. Terutama perkebunan kelapa sawit.
Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri menyatakan bahwa produk domestik bruto (PDB) pertanian pada kuartal IV 2020 tumbuh 2,59 persen. ’’Ini menunjukkan petani kita tak henti berkontribusi untuk ekonomi nasional,’’ ujarnya kemarin.
Kementan terus membantu para petani agar tetap produktif. Apalagi, sepanjang 2020, sektor pertanian sudah menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi tahun yang tidak mudah. Mulai mengatasi persoalan produksi sampai pemasaran yang terhambat karena pembatasan jalur distribusi.
Kuntoro berjanji meningkatkan dukungan pada 2021 supaya kontribusi sektor pertanian terjaga. ’’Bahkan bisa meningkat,’’ katanya. Dia berusaha menyelesaikan segala hambatan, khususnya pada tahap produksi. (wan/dee/c19/hep)