Kisah Penyesalan dalam “Salahkah”

- Sabtu, 6 Februari 2021 | 11:41 WIB
Nadira Arisanty
Nadira Arisanty

Kaltim benar-benar tak pernah berhenti untuk memunculkan anak-anak muda bertalenta di dunia musik. Salah satu dara yang muncul adalah Nadira Arisanty. Solois asal Kota Tepian itu merilis single pertamanya di bawah bendera WIDI.

 

BAKAT menyanyi Nadira sejatinya sudah terasa sejak kecil. Perempuan yang akrab disapa Dira itu bercerita, orangtuanya dulu bukan memfokuskan ke dunia tarik suara. Lebih ke dunia menggambar.

“Dulu ibu sama bapak itu lebih sering ikutkan saya lomba mewarnai, malah kakak yang bilang, coba-coba lomba vokal juga,” ungkapnya. Nah, saat bersamaan, ajang yang menggelar dua lomba, Dira kecil mengikuti lomba mewarnai sekaligus menyanyi. “Eh, lebih terasa sampai sekarang,” ungkapnya saat diwawancarai (30/1).

Bahkan, ajang nasional pertamanya adalah saat ia menginjak usia 12 tahun, yakni lomba solo vokal Cardinal Awards di Bali. “Itu saya juara satu, mewakili Kaltim,” ujarnya. Tak ada darah seni atau penyanyi mengalir di tubuhnya. “Hobi aja, tapi akhirnya diseriusi,” sambung perempuan kelahiran Samarinda, 20 Juli 2020 itu. Dira bercerita, musik memang sudah dibangunnya sejak kecil. Dara penyuka traveling itu rupanya ingin musik dan musisi-musisi di Kaltim terus semakin bermunculan. Ia yang kini menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta di program studi Seni Musik itu tak ingin menyia-nyiakan semuanya.

Kini penyanyi bertalenta asal Samarinda yang malang melintang di ajang pencarian bakat skala nasional itu akhirnya gerah. Dira baru saja merilis karyanya sendiri. Bekerja sama dengan WIDI (kolektif pengembangan talenta audio visual lokal), Dira melepas karya perdananya berjudul “Salahkah”.

Diceritakannya, lagu itu merupakan kisah romansa sahabatnya. “Teman nyeletuk, Dira, bikinkan lagu dong,” ungkapnya mengulang percakapan dengan sahabatnya itu. Ia terinspirasi untuk merangkai menjadi sebuah lagu yang dingin dan pilu. Menceritakan sebuah harapan belum tentu bisa terjadi atau tidak. Merasakan penyesalan, hingga pasrah dengan harapannya sendiri, dan lebih menerima kenyataan. Aransemen dibuat menyempurnakan inti dari cerita yang ingin disampaikan. Instrumen yang minimalis, namun solid, mampu menonjolkan karakter vokal Nadira. Hal itu tidak lepas dari peran para kolaborator yang terlibat di WIDI.

Secara visual, “Salahkah” dihadirkan dalam bentuk video musik. Mengambil setting lokasi di salah satu destinasi wisata lokal. Nuansa video yang murung juga lagi-lagi menguatkan narasi yang ditulis sang penyanyi.

Dira berkeinginan konsisten dalam karya-karyanya ke depan. Perihal menghadapi pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), perempuan yang juga hobi menonton film itu menyebut, berkarya di tengah kondisi sulit memang tidak susah. “Karena waktu bakal fokus ke karya sih, karena kan lebih banyak work from home (WFH),” ujarnya. Namun, untuk industri musik, khususnya mereka yang merupakan pendatang baru, tantangannya jelas dirasa sangat berat. “Enggak dapat experience-nya, panggung juga enggak ada kan,” imbuhnya. Terlebih mereka yang sangat menggantungkan hidup di musik.

Untuk menjaga konsistensinya, Dira terus berkreasi. “Mungkin lebih banyak memanfaatkan dunia digital untuk bikin lagu atau cover lagu musisi lain,” sambungnya.

Meski masih dalam penggarapan, single kedua Nadira rupanya sudah disiapkan. “Kalau bocorannya nanti ya, tunggu aja,” kuncinya. (dra2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X