Covid-19 Gerus Penumpang Pesawat

- Kamis, 4 Februari 2021 | 12:45 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA - Jumlah penumpang pesawat di Kaltim tahun lalu turun signifikan dibandingkan 2019. Badan Pusat Statistik mencatat angkutan udara domestik hanya sebanyak 1,36 juta penumpang, turun 52,09 persen dibanding 2019 yang tercatat sebesar 2,84 juta orang. Penurunan ini tentu disebabkan pembatasan yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi kasus Covid-19.

Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Desember 2020 sebanyak 153,45 ribu orang, atau naik 22,86 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua bandara yang diamati, yaitu di bandara Badak Bontang – Bontang 106,25 persen, Datah Dawai – Mahakam Hulu 48,67 persen, Melalan – Kutai Barat 42,98 persen, SAMS Sepinggan – Balikpapan 24,45 persen, Kalimarau – Berau 21,01 persen, dan APT Pranoto – Samarinda 17,60 persen.

Jumlah penumpang domestik terbesar melalui SAMS Sepinggan – Balikpapan, yaitu mencapai 110,97 ribu orang atau 72,32 persen dari total penumpang domestik, diikuti APT Pranoto – Samarinda 28,56 ribu orang atau 18,16 persen. “Meski meningkat dalam beberapa bulan terakhir, jumlah angkutan udara tetap mengalami penurunan sepanjang 2020 dibandingkan 2019,” jelasnya, Rabu (3/2).

Sepanjang tahun lalu, jumlah penumpang terbesar tercatat di SAMS Sepinggan – Balikpapan mencapai 961,53 ribu orang atau 70,53 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti APT Pranoto – Samarinda 284,20 ribu orang atau 20,84 persen. “Penurunan tersebut disebabkan pembatasan penerbangan pada masa pandemi Covid-19,” tuturnya.

Bahkan, tambahnya, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri pada Desember 2020 masih menunjukkan angka nol dari April 2020. Bandara yang melakukan penerbangan ke luar negeri di Kaltim hanya bandara SAMS Sepinggan - Balikpapan.

Selama Januari – Desember 2020 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 4,67 ribu orang atau turun 84,88 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Sejak April tidak ada yang melakukan penerbangan internasional, sehingga angkanya sangat minim,” tuturnya.

Menurutnya, sama seperti angkutan udara, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Desember 2020 tercatat 23,82 ribu orang, atau naik 42,50 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua pelabuhan yang diamati, yaitu Pelabuhan Semayang 60,48 persen, Pelabuhan Samarinda 27,98 persen dan Pelabuhan Lho Tuan dan Tanjung Laut 23,26 persen.

Namun, secara tahunan menurun. Selama Januari – Desember 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 173,54 ribu orang atau turun 58,60 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh pelabuhan yang diamati, yaitu pelabuhan Lhok Tuan dan Tanjung Laut sebesar 75,48 persen, Semayang 66,86 persen, dan Samarinda 28,23 persen.

“Penurunan angkutan udara maupun angkutan laut tentunya disebabkan masih berlangsungnya kasus Covid-19 yang menyulitkan mobilitas masyarakat,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X