BALIKPAPAN – Hujan lebat masih mengguyur di hampir sebagian besar wilayah Indonesia. Tak terkecuali Kaltim dan sekitarnya. Di Balikpapan sendiri, Rabu (3/2) sekitar pukul 12.00 Wita, hujan lebat berlangsung hingga sore hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan menyebut, prakiraan intensitas hujan masih akan berlangsung hingga Juni-Juli. Berdasarkan data mereka, terdapat daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang di perairan dan provinsi, termasuk Kaltim.
Dikatakan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di beberapa provinsi, tak terkecuali wilayah Kalimantan. Begitu juga tipe gelombang tropical low yang diprakirakan aktif.
Kepala BMKG Balikpapan Erika Mardiyanti melalui Kasi Data dan Informasi BMKG Balikpapan Mulyono Leonardo berkata, angin di lapisan bawah bertiup dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 5-35 knot. Pola sirkulasi siklonik dan atau vorteks diprakirakan akan terbentuk di wilayah barat Sumatra, Kalimantan, Selatan NTT dan Selatan Papua.
Sementara, potensi hujan sedang-lebat berdasarkan model akan mendominasi sebagian wilayah pesisir barat Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, mulai 2-8 Februari.
“Untuk sekarang, masih berpotensi cuaca ekstrem,” ujarnya.
Lanjut dia, kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi dengan kondisi cerah berawan hingga hujan ringan di beberapa wilayah. Karena itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es. Dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan.
Sementara, wilayah yang berpotensi terjadinya hujan ringan-lebat disertai angin kencang dan disertai kilat/guntur, diprakirakan hampir terjadi di sebagian besar wilayah di Kaltim. Waktunya terjadi pada siang dan malam hari. (*/okt/ms/k15)
