Kucurkan Kredit, Pulihkan Sektor Parekraf

- Kamis, 4 Februari 2021 | 12:14 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno

JAKARTA– Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) berharap pemerintah melanjutkan insentif untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sebagai sektor prioritas, parekraf akan punya kontribusi penting dalam memulihkan perekonomian.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H. Maming menghadap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (3/2). Dalam pertemuan itu, mereka membahas program dan strategi kolaborasi yang dibutuhkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor parekraf di tengah pandemi.

’’Hipmi mengapresiasi program Kemenparekraf untuk mengucurkan bantuan kredit sebesar Rp 50 juta kepada pelaku UMKM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Total skema pembiayaan bisa mencapai Rp 3 triliun dan akan disalurkan kepada 60 ribu pelaku usaha,’’ papar Maming.

Namun, lanjut dia, pemerintah perlu memastikan lebih dulu data para calon penerima bantuan by name atau data pelaku usaha parekraf yang terdampak. Itu dilakukan supaya bantuan lebih tepat sasaran. Sebab, para pelaku UMKM yang basis modalnya tidak besar akan membutuhkan pembinaan dan pendampingan. ’’Mulai pembiayaan yang murah, pembinaan, hingga ekosistem untuk memasarkan produknya secara elektronik,’’ urainya.

Hipmi berharap Kemenparekraf bisa merealisasikan program-program itu dalam waktu dekat.

’’Kami menyambut positif dan gembira sektor pariwisata perlahan bangkit. Tentu banyak pengusaha anggota Hipmi yang ikut bangkit pada sektor ini,’’ kata Maming.

Menurut dia, sudah saatnya mendongkrak kembali perekonomian. Khususnya, sektor parekraf yang punya multiplier effect ke banyak sektor. ’’Pariwisata ini cukup sentral dan dapat menjadi lokomotif kemajuan ekonomi daerah. Sebab, akan ada banyak sektor terdampak yang ikut tumbuh secara alamiah. Contohnya, transportasi dan perhotelan,’’ terangnya.

Sementara itu, Sandi –sapaan Sandiaga Uno– menjelaskan bahwa bantuan kredit tersebut merupakan program kredit pemilihan parekraf (KPP) yang sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ”Skema pembiayaan ini diharapkan bermanfaat bagi UMKM parekraf agar mereka dapat bangkit dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,’’ ujarnya.

Kemenparekraf juga membahas skema pembiayaan murah dan cepat yang lain. Di antaranya, program kredit usaha rakyat (KUR) sektor parekraf. Rencananya, program itu berlanjut tahun ini. Sandi juga akan memanfaatkan skema kredit sosial lewat bank wakaf mikro untuk memulihkan sektor parekraf.

Program-program itu bakal diterapkan dalam satu sampai tiga bulan ke depan. ’’Ini salah satu cara untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang notabene menjadi sumber mata pencaharian bagi 34 juta masyarakat Indonesia,” tandasnya. (agf/c7/hep)

 

 

grafis ---

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X