Tiga Hari Tembus 1 Juta Views

- Kamis, 28 Januari 2021 | 10:24 WIB
KELAS INTERNASIONAL: Single Shush yang dinyanyikan Rahmania Astrini digarap sangat serius dengan melibatkan musisi dunia, Toby Gad.
KELAS INTERNASIONAL: Single Shush yang dinyanyikan Rahmania Astrini digarap sangat serius dengan melibatkan musisi dunia, Toby Gad.

Penyanyi muda berbakat Rahmania Astrini menuai kesuksesan lewat single Shush. Video klip lagunya sejak diunggah di YouTube pada 20 Januari 2021, ditonton 1 juta kali hanya dalam waktu tiga hari.

 

JAKARTA–Proses pembuatan lagu Shush memang dibuat sangat serius. Melibatkan musisi kelas dunia yaitu Toby Gad. Sebab, lirik lagunya diciptakan oleh lelaki kelahiran Jerman, 12 April 1968, tersebut. Sebelum menciptakan single Shush, Toby Gad diketahui sudah menciptakan sejumlah lagu hits.

Seperti lagu If I Were a Boy yang dinyanyikan Beyonce dan lagu Big Girls Don’t Cry oleh Fergie. Toby Gad juga sempat berkolaborasi dengan John Legend menulis lagu All of Me.

Selain sebagai pencipta lagu, keterlibatan Toby Gad pada single Rahmania Astrini juga cukup dalam. Dia juga menjadi produser sekaligus arranger-nya. Bahkan, lelaki 52 tahun itu terlibat dalam proses mixing dan mastering atas lagu Shush.

Video klip lagu ini pun dibuat dengan serius berstandar internasional. Dalam video klip ini Rahmania Astrini pertama kalinya memperlihatkan kemampuannya di bidang dance. Dia membawakan berbagai koreografi yang anggun dan menawan sepanjang video klip. Nuansa kolosal dan mewah dalam video klip Shush semakin kentara dengan adanya tarian Rahmania Astrini beserta puluhan dancer.

Astri mengungkapkan pengalamannya menjalani syuting video klip Shush. Dia mengaku senang sekali saat menjalani proses syuting karena merupakan pertama kalinya ia memperlihatkan kemampuannya bernyanyi dan berdansa.

“Ini pertama kalinya aku (dance di video klip) dan seru banget. Latihannya cukup intens karena sudah lama banget nggak olahraga, apalagi menari,” tutur Astri dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1).

Dia merasakan kepuasan tersendiri menjalani syuting video klip Shush karena memiliki pengalaman latihan intensif belajar sejumlah koreo. Astri mengaku malah sangat menyukai dunia seni tari.

Selain itu, Astri mengatakan video klip single Shush memiliki pesan positif tentang kesetaraan gender dan emansipasi perempuan. Lewat berbagai adegan dan simbol implisit dalam video klip Shush, Astri hendak menggambarkan keindahan dari kesetaraan antara dua orang yang sedang menjalin hubungan. 

“Lewat video klip Shush, aku mau menunjukkan bahwa baik lelaki maupun perempuan sama-sama bisa pegang kendali dalam sebuah relationship, dan bisa berakhir bahagia,” tuturnya.

Astri juga mengungkapkan, sejumlah boneka perempuan yang muncul dalam video klip Shush juga memiliki arti khusus. “Boneka-boneka perempuan di video klip merupakan simbol perempuan dalam sebuah relationship. Aku hendak menyampaikan bahwa perempuan nggak bisa sepenuhnya hanya dijadikan ‘mainan’ dalam sebuah hubungan,” tandas Astri.

Sejak video klip Shush diunggah di YouTube, banyak yang memberikan komentar positif pada lagu ini melalui kolom komentar. Komentar-komentar itu bukan hanya dari netizen Indonesia, tapi juga luar negeri. (JPC/ind/k8)

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X