SAAT perayaan Tahun Baru Cina, hidangan aneka dimsum tak pernah terlewat. Merupakan kudapan khas yang berasal dari bahasa Kantonis yang artinya makanan kecil.
Tak mau ketinggalan, Diamond Hotel Samarinda menyajikan menu promo dimsum. Ada lima jenis olahan disajikan. “Jadi ini modifikasi, tapi pada dasarnya ini dimsum,” jelas chef Fahrizal.
Pertama yakni olahan campuran daging dan ayam yang dibungkus dengan daun kubis. Lalu kedua olahan ayam yang dibungkus dan di atasnya bertabur wortel parut. “Nah yang tiga ini olahan udang,” lanjut Fahrizal.
Isian yang berupa adonan ayam pun udang kemudian dibungkus kulit. Fahrizal juga menggunakan kulit yang dia olah sendiri di dapurnya. Lalu setelah itu dikukus hingga matang selama 15 menit. Seporsi dimsum tersebut cukup rogoh kocek Rp 25 ribu saja.
“Disajikan dengan sambal bangkok dan ebi cabai. “Jadi ini ebi kering yang dihaluskan, lalu dicampur cabai kering juga. Cocok ini disajikan dengan dimsum, masuk rasanya,” jelas Fahrizal.
Ada pula soka kepiting lada hitam. Seperti namanya, terbuat dari kepiting soka. Dikenal sebagai kepiting lunak, maka pengolahannya pun sederhana. Setelah dibersihkan, kepiting lalu dibalur tepung bumbu.
SOKA: Dengan bumbu lada hitam, kepiting soka akan semakin nikmat disantap. Sensasi pedas gurih khas lada memang pas disantap dengan nasi hangat.
Fahrizal lalu menyemplungkan kepiting ke dalam minyak panas. Goreng hingga kering atau garing menyeluruh. “Sebentar saja ya, tapi memang deep frying terendam minyak semua,” ujarnya.
Lalu disiram dengan saus lada hitam khas Diamond Hotel. Dengan berbagai potongan bawang bombai dan paprika. Rasanya gurih dan bumbunya meresap hingga ke dalam. Garing kepiting berpadu dengan pedas gurih khas bumbu lada hitam. “Ini harganya sekitar Rp 75 ribu,” tutupnya. (rdm)
