Daya Beli Kunci Pulihnya Sektor Properti

- Selasa, 26 Januari 2021 | 13:19 WIB
Program vaksinasi yang tengah digencarkan pemerintah diharapkan merangsang daya beli masyarakat dan mendongkrak permintaan properti. Sebab sejak masa pandemi corona tahun lalu, permintaan turun drastis. Masyarakat banyak yang memilih membeli kebutuhan pokok ketimbang membeli hunian.
Program vaksinasi yang tengah digencarkan pemerintah diharapkan merangsang daya beli masyarakat dan mendongkrak permintaan properti. Sebab sejak masa pandemi corona tahun lalu, permintaan turun drastis. Masyarakat banyak yang memilih membeli kebutuhan pokok ketimbang membeli hunian.

BALIKPAPAN- Program vaksinasi yang tengah digencarkan pemerintah diharapkan merangsang daya beli masyarakat dan mendongkrak permintaan properti. Sebab sejak masa pandemi corona tahun lalu, permintaan turun drastis. Masyarakat banyak yang memilih membeli kebutuhan pokok ketimbang membeli hunian.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Balikpapan Ketut Astana mengatakan, daya beli masyarakat menjadi faktor penting bagi bisnis properti. Sehingga tahun lalu sektor ini belum dapat bergerak banyak. “Sekarang dengan kondisi begini orang akan lebih memilih kebutuhan yang lebih penting. Belum bicara daya beli dan ekonomi apakah akan membaik lagi atau tidak. Kita belum tahu,” katanya, Senin (25/1).

Sepanjang tahun lalu, tambahnya, bisnis properti hampir tidak berjalan alias stagnan. Di samping menurunnya daya beli, pemangkasan kuota subsidi dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) juga menyebabkan bisnis properti kian sulit berkembang. “Kita sudah berupaya untuk selalu komunikasi, semoga keadaan tahun 2021 bisa lebih baik,” ujarnya.

Terkait dengan turunnya bunga acuan, dia menilai tidak berdampak besar jika dibandingkan daya beli masyarakat. Adanya daya beli masyarakat dapat mengembalikan geliat investasi bagi developer yang ingin membangun bisnisnya di Balikpapan. “Banyak pengembang yang bisa bangun (properti), tapi kalau tidak ada yang beli mereka tidak mau investasi yang tertanam begitu aja,” imbuhnya.

Ketut menjelaskan, kondisi saat ini developer banyak memiliki stok rumah. Namun kesulitan memasarkan. Di mana, hanya sedikit perumahan yang terjual. “Realisasi tahun ini mungkin sekitar 1.500 unit. Ada izin baru 1 atau 2, kebanyakan revisi dari tahun sebelumnya,” bebernya.

Adapun jenis perumahan yang dibeli berasal dari kalangan menengah ke bawah. Salah satunya program rumah subsidi yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Harga di FLPP atau Rp 400 juta ke bawah yang masih diminati masyarakat, tetapi bergantung dari perkembangan Covid-19 juga,” katanya.

Ia berharap, dengan ketersediaan vaksin bisa menggerakkan ekonomi termasuk sektor properti. “Apabila vaksin berhasil, yang mana kemungkinan terjadi peningkatan bisa terjadi mengingat peluang di bisnis properti masih besar. Apalagi Balikpapan kota penyangga ibu kota negara (IKN),” tutupnya.

Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan tahun 2021 menjadi momentum bagi perseroan untuk bekerja lebih baik dan membawa hasil melebihi harapan. “Kami memproyeksikan vaksinasi menjadi suntikan angin segar untuk sektor properti. Tahun ini, kami pun akan melanjutkan adaptasi dan transformasi menyesuaikan adaptasi kebiasaan baru,” ujar Nixon.

Menurutnya, Bank BTN akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan kinerja di sektor pembiayaan, khususnya properti. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah mengharmonisasikan langkah dan strategi, melipatgandakan perolehan dana murah, membuat akses pemilikan rumah kian mudah, dan membangun one stop financial solution untuk konsumen dan bisnis yang terkait perumahan.

“Selain itu, BTN akan menjadi inovator digital dan home of Indonesia Best Talent dan juga membangun portofolio yang berkualitas tinggi dengan tingkat NPL yang rendah,” jelasnya.

Untuk bisa mengakselerasi dan mengomunikasikan optimisme perseroan tersebut, Nixon mengakui butuh peran dari media massa. Sehingga dalam rangka HUT ke-71 BTN yang jatuh pada 9 Februari mendatang, Nixon mengajak seluruh insan media untuk ikut memeriahkan momentum ulang tahun tersebut dengan menggelar lomba karya tulis dan foto jurnalistik.

“Media massa merupakan partner kerja bagi BTN. Kami berharap media massa dapat terus berjalan beriringan bersama kami terutama dalam rangka mengomunikasikan tentang apa yang sudah dan akan dilakukan oleh khususnya Bank BTN dalam pemulihan dan perbaikan ekonomi nasional,” ujar Nixon.

Adapun tema khusus yang diangkat dalam lomba tersebut adalah “71 Tahun BTN Melayani Pembiayaan Perumahan sebagai Lokomotif Ekonomi Nasional”. Sementara subtema yang bisa diangkat di antaranya: Transformasi BTN sebagai Bank Tabungan di Era Digital, Pembiayaan Perumahan Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Sektor Perumahan Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 serta Peluang dan Tantangan BTN sebagai The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara 2025.

Lomba karya tulis jurnalistik ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 171 juta. Kompetisi jurnalistik ini secara resmi dimulai Senin 25 Januari dan berakhir 18 Februari 2021. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 25 Februari 2021. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X