Sebelas truk bantuan yang terdiri dari bahan makanan, obat-obatan, hingga pakaian layak pakai dikirim untuk korban bencana. Kerja sama Pemkab PPU dan TNI AL.
BALIKPAPAN–Menggunakan KRI Tongkol 318 melalui Pelabuhan Semayang Balikpapan, Senin (25/1) pagi, Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menyalurkan bantuan kepada korban bencana gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Pemkab PPU telah membuka posko bagi warga yang ingin berdonasi sejak 16 Januari lalu. Selain dalam bentuk dana, bantuan yang terkumpul dari warga PPU sebanyak 11 truk. Di antaranya, 1 truk sembako, 3 truk beras, 1 truk obat obatan, 1 truk pakaian layak pakai.
Untuk total dana yang dianggarkan Pemkab PPU ialah Rp 5 miliar. Tak hanya disalurkan kepada korban bencana Sulbar, tapi juga korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dana yang diberikan kepada korban gempa di Sulbar dan banjir di Kalsel masing-masing Rp 2,5 miliar.
“Yang di Sulbar akan dibagi dua wilayah yakni di Mamuju Rp 1,25 miliar dan Majene Rp1,25 miliar, karena kedua daerah itu yang terkena musibah gempa bumi yang cukup parah,” sebut Sekda PPU Abdul Muliadi.
Dia berharap, korban bencana di Sulbar dan Kalsel mampu keluar dari permasalahan, bisa segera recovery dengan cepat agar kehidupan bisa normal kembali. Dia juga menuturkan, pengumpulan bantuan masih akan dilakukan hingga 30 Januari.
Abdul Muliadi juga memberikan apresiasi kepada TNI Al yang telah membantu akomodasi bantuan ke Sulbar dan senantiasa hadir dalam berbagai kondisi yang dibutuhkan.
“Mewakili Pemkab PPU, kami memberi apresiasi tinggi ke TNI AL yang mau ikut peduli terlibat dan mengantar bantuan langsung ke Sulbar,” ucapnya.
Diungkapkan Komandan KRI Tongkol Mayor Laut (P) Arif PW, jarak tempuh dari Balikpapan ke Mamuju memakan waktu sekitar 8 jam, dengan kecepatan 18 knot. Tetapi juga bergantung kondisi cuaca di sana. Dia berharap, cuaca baik agar tidak ada kendala.
“Kami melihat situasi di sana, apakah bisa langsung sandar atau menunggu dulu, mengingat juga banyak KRI yang menuju ke sana,” kata Arif. Tidak hanya ke Sulbar, KRI Tongkol kerap dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial maupun kegiatan di atas laut lainnya. (lil/dwi/k8)