TANJUNG REDEB–Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Iswahyudi merilis tambahan 44 kasus pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Jumlahnya tak sebanding dengan 18 pasien yang dinyatakan selesai isolasi. Nahas, satu orang meninggal dunia dengan kode Berau 1.805 pada Minggu (24/1) pukul 21.15 Wita di RSUD dr Abdul Rivai.
Senin (25/1), dia menuturkan pasien sendiri sudah berumur 50 tahun, dan sempat beberapa hari menjalani perawatan di RSUD dr Abdul Rivai. Namun, karena kondisinya terus melemah, dan mengalami gagal pernapasan, pasien dinyatakan meninggal dunia. “Tim medis berupaya memberikan bantuan oksigen, kondisinya terus memburuk,” ungkapnya.
Dia menuturkan, sejauh ini, 30 pasien meninggal dunia, 28 orang dimakamkan di pemakaman Covid-19 Jalan Bukit Ria, Tanjung Redeb, sedangkan dua lainnya dimakamkan di Samarinda dan Balikpapan. “Angka kematian memang cukup tinggi pada Januari ini,” ujarnya.
Rata-rata pasien yang meninggal merupakan pasien di atas 50 tahun, serta memiliki penyakit bawaan. Sehingga, penyebaran Covid-19 pada tubuh sangat cepat terjadi, dan bisa menyerang sistem saraf. Hal itu yang membuat pasien terkadang koma ataupun hilang kesadaran. “Itu yang berbahaya, usia 50 ke atas memang mudah terpapar,” ucapnya.
Iswahyudi menegaskan, banyaknya pasien di atas 50 tahun tersebut lantaran sumber penularan rata-rata dari usia yang lebih muda. Meski mereka beralasan tidak pernah ke mana-mana, keluarganya belum tentu selalu di rumah.
“Banyak anak muda terpapar, namun tidak merasakan, akhirnya pulang ke rumah, menjangkiti orangtua mereka,” katanya.
Iswahyudi mengingatkan, saat ini transmisi lokal masih menjadi momok yang menakutkan. Dalam sehari, angka terkonfirmasi masih tinggi. “Ya bayangkan aja, dalam satu pasien yang terkonfirmasi harus tracing minimal empat kontak erat, begitu terus polanya,” terang dia.
Dia menuturkan, hingga kini pasien terkonfirmasi di Bumi Batiwakkal sebanyak 2.118 kasus, sedangkan pasien sembuh berdasarkan hasil swab sebanyak 1.644 kasus.
“Pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 44 kasus, dan 30 orang lainnya meninggal dunia,” pungkasnya. (kpg/hmd/dra/k8)