Upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 mulai ada setitik harapan. Ditandai dengan telah tibanya vaksin Sinovac tahap pertama untuk Kota Taman.
BONTANG–Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan, sebanyak 3.840 vial vaksin diterima Bontang, Senin (25/1), sekitar pukul 12.45 Wita. Bahan antigenetik itu langsung ditempatkan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan untuk dilakukan penyimpanan.
Dengan ruangan yang yang memiliki sensitivitas suhu berkisar 2–8 derajat. Jika melebihi itu, vaksin menjadi rusak dan tidak terpakai. “Sudah ada. Tadi dilakukan pengawalan dari Satlantas Polres Bontang dari Samarinda,” kata Adi.
Pada tahap pertama ini diprioritaskan kepada tenaga kesehatan. Berdasarkan data pendaftaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah nakes mencapai 1.895 orang. Akan tetapi, secara keseluruhan angkanya yakni 2.157. “Utamanya kepada nakes yang terlibat pelayanan langsung. Dari 20 fasilitas kesehatan (faskes) yang ada. Baik milik pemerintah ataupun swasta,” ucapnya.
Alurnya, tenaga kesehatan yang bakal divaksin akan menerima undangan. Berwujud SMS dari pemerintah pusat. Akan tetapi, nakes juga bisa mengecek di aplikasi PeduliLindungi dengan mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK). Penyaluran menunggu instruksi Pemprov Kaltim. Ditargetkan termin kedua Februari. Serentak se-Kaltim.
“Begitu oke (kepastian penyaluran) sistem akan dibuka. Selanjutnya mengisi kebersediaan divaksin. Termasuk menentukan lokasi vaksinasi,” tutur dia.
Terkait penyaluran ke lokasi vaksinasi akan dilakukan H-1 atau H-2. Diskes akan diberikan data terkait berapa volume vaksin di tiap faskes. Tak hanya itu, faskes harus memiliki MoU terkait pengelolaan limbah vaksin. Itu merupakan syarat utama.
“Bisa melakukan perjanjian kerja sama dengan fasilitas yang menyediakan. Menyangkut teknis pengambilan dan pembungkusannya,” terang dia.
Syarat memperoleh vaksinasi ialah tidak pernah terpaapr virus corona. Selain itu, nakes tidak mengidap penyakit penyerta. Baik jantung, diabetes, maupun hipertensi. Tiap penerima akan mendapat dua dosis. Dengan interval minimal dua pekan.
Adi juga menjelaskan penyaluran tahap pertama nanti juga menyasar 10 tokoh masyarakat, jajaran FKPD, hingga tokoh agama. Tak hanya itu, kuota influencer disiapkan untuk mengajak khususnya kaum milenial untuk divaksinasi. “Mengenai siapa saja itu belum ada kepastian,” pungkasnya. (*/ak/ind/k8)
Kriteria Screening Penerima Vaksin: