Pasukan Yonif 611/AWL menjalankan misi. Kali ini mengamankan negara di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
SAMARINDA–Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro memberangkatkan 450 prajurit Satgas Pamtas dari Batalyon Infanteri (Yonif) 611/Awang Long (AWL) di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, menggunakan KRI Makassar-590, Sabtu (23/1). Mereka ditugaskan untuk menjaga keamanan dan keutuhan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG).
Satgas Pamtas melaksanakan tugas dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, mengamankan patok perbatasan negara, menciptakan situasi kondusif di sepanjang perbatasan kedua negara, memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan membantu aparat terkait dalam menangani permasalahan yang sering terjadi di wilayah perbatasan. Yang tidak kalah penting, yakni bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Cahyo menjelaskan, atas nama Korem 091/ASN dan pribadi, ia mengucapkan selamat atas terpilihnya Satgas Yonif 611/Awang Long sebagai satuan yang diberi kesempatan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG. Tugas itu merupakan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan negara.
“Saya berharap kalian mampu mengemban tugas yang mulia demi menjaga kehormatan satuan, kehormatan Korem 091/ASN, terutama Kodam VI/Mulawarman dan kehormatan Angkatan Darat (AD) TNI, sekaligus menjaga keutuhan serta kedaulatan NKRI,” sebutnya.
Diketahui saat ini hampir di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia menghadapi pandemi global, yakni Covid-19. Sehubungan dengan hal tersebut, secara khusus dia berpesan kepada Dansatgas dan seluruh prajurit Yonif 611/AWL untuk lebih waspada dan meningkatkan prosedur kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19. “Selain itu, berikan sosialisasi serta ajakan kepada masyarakat setempat tentang bahaya dan bagaimana pencegahan penularan Covid-19,” pesan dia.
Cahyo yakin dan percaya, bekal latihan dan ilmu yang diperoleh selama ini, serta latihan pratugas yang telah dilaksanakan, akan mampu melaksanakan tugas tersebut. “Selamat jalan dan selamat bertugas, jaga kehormatan dirimu, satuanmu, dan bangsamu. Berangkat dengan penuh kehormatan, dan kembali dengan penuh kebanggaan,” kuncinya. (pms/dra/rom/k15)
