Penasaran dengan Daerah Pelosok

- Senin, 25 Januari 2021 | 11:18 WIB
Ratu Hester
Ratu Hester

Borneo, begitu Kalimantan dikenalnya. Wisatanya yang beragam hingga tempat-tempat yang ciamik. Terlebih di Bumi Kalimantan Timur. Destinasinya kerap mengundang decak kagum.

 

PANDEMI memang memukul hampir seluruh sektor, termasuk dunia wisata. Bagian yang sejatinya bisa mengundang wisatawan, mulai lokal hingga mancanegara. Inovatif di tengah lesunya karena serangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), sudah jadi tuntutan anak-anak muda untuk mendongkrak daerahnya, salah satunya Ratu Hester.

Tak ada yang mengira anak desa satu ini bisa muncul ke permukaan. Jauh dari aktivitas perkotaan, Hester, begitu ia akrab disapa, justru mampu jadi yang terbaik di ajang pemilihan Putri Pariwisata Kukar 2020 lalu. Dara kelahiran Umaq Bekuay, 26 Desember 1998 itu ternyata sudah sangat antusias saat ia masih duduk di bangku SMA, 2015 silam. Namun, kala itu ia belum pede. “Belum siap dan kurang percaya diri waktu itu, Hester belum berani ikut, keluarga tidak mendukung juga waktu itu,” ucapnya.

Lulus 2016, dara berambut sebahu itu memantapkan hati menempuh pendidikan tinggi di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). “Sebenarnya pas 2019 itu ingin ikut, tapi waktu itu masih sibuk banget sama kuliah, terhalang lagi,” sambungnya.

Nah, pandemi yang masih mewabah, aktivitas kuliah lewat daring, perempuan penyuka olahraga voli itu memantapkan hatinya untuk ikut ajang Teruna Dara 2020. “Mimpi Hester pengen banget jadi bagian dari Teruna Dara Kukar, dan ingin membuktikan anak desa bisa dan mampu bersaing dengan kawan-kawan yang hebat lainnya, dan tetap berusaha jadi diri sendiri. Itu pun sempat enggak didukung lagi sama keluarga, karena situasi pandemi harus jaga kesehatan, mengurangi kontak dengan orang, tapi tidak mematahkan semangat untuk lanjut, karena misinya mau bawa nama Kecamatan Tabang. Meskipun saat itu tidak berharap banyak karena tahu akan ketemu sama orang-orang hebat,” ceritanya.

November lalu, perempuan yang suka dengan makanan ikan nila itu juga tak menyangka bisa lolos 60 besar di ajang tersebut. “Karena ngerasa masih harus belajar banyak soal kepariwisataan di Kukar, tidak hanya Tabang, tetapi seluruh kecamatan di Kukar. Sebisa mungkin jadi representasi dari anak muda yang mempromosikan pariwisata serta budaya Kukar ke publik,” sebutnya.

Banyak yang harus dipersiapkan. Namun, saat prakarantina, ia justru tak punya uang saku untuk membeli apa yang harus dibawa. “Saat itu Hester datang ke kakak, bicara jujur kalau sudah ikut seleksi, dan lolos dari 60 orang. Ngiranya bakal marah, tapi keluarga kaget kok bisa lolos. Dari situ keluarga mulai mendukung apa yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Yang sangat sulit bagi Hester menuju grand final adalah melawan rasa gugup, takut, kurang percaya diri. “Pengalaman baru, mencetak sejarah baru dalam kehidupan,” ucapnya.

 

Bahkan, malam penganugerahan itu sempat membuatnya meneteskan air mata. “Ngelihat ada keluarga datang, lihat perjuangan Hester, bikin terharu banget,” sambungnya. Ia tak ingin membuang momen bersejarah dalam hidupnya. Ia tak ingin melewatkan momen mengangkat kampung halamannya yang jauh dari aktivitas perkotaan. “Saya ingin membuktikan kalau anak desa bisa jadi contoh buat anak muda lainnya, agar lebih peduli dengan daerah asalnya. Bisa mengenalkan budaya dari Tabang,” urainya.

 

Tak dimungkiri, di tengah kondisi terbatas saat ini, dunia wisata memang tengah lesu. “Emang berat sih, tempat-tempat wisata juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menghentikan kegiatan berwisata masyarakat rasanya agak sulit, tapi harus ada batasan yang memang sama-sama bisa dipahami,” bebernya. Kukar salah satu kabupaten di Kaltim yang cukup luas, dengan destinasi wisatanya yang sangat beragam. Histori yang kuat semakin menjadi daya tarik. “Mengembangkan wisata di masa-masa begini sih diperlukan ekosistem pariwisata yang ramah, memberikan pelayanan baik, serta keamanan yang ketat, sehingga semua bisa sinergi bersama masyarakat untuk mengembangkan daerahnya,” sambung Hester.

Ia masih penasaran dengan daerah-daerah pelosok yang ada di Kukar. Berbagai budaya yang ada di setiap daerah ingin diketahuinya lebih dalam. Menurutnya, banyak daerah yang belum banyak orang tahu namun menyimpan sejuta pesona yang membahana. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X