Ge Nose Akan Dipakai di Kereta dan Bus Mulai 5 Februari

- Senin, 25 Januari 2021 | 10:47 WIB
Alat pendeteksi Covid-19 GeNose
Alat pendeteksi Covid-19 GeNose

JAKARTA–Pemerintah akan mulai menggunakan alat deteksi Covid-19 Ge Nose untuk pada perjalanan moda kereta api dan bus mulai 5 Februari mendatang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa bahwa pada 5 Februari nanti, penggunaan Ge Nose akan diterapkan secara wajib pada moda kereta api. Sementara moda Bus tidak wajib. Namun pemerintah akan menerapkan pengujian acak (random testing). “Akan dimulai di Pulau Jawa terlebih dahulu,” jelas Menhub (24/1)

GeNose adalah alat pendeteksi Covid-19 buatan Indonesia, yang diinisiasi oleh tim peneliti dari UGM. Alat ini telah mendapatkan persetujuan edar dari Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19.

Budi mengatakan, pihaknya akan segera membuat Surat Edaran kepada para operator transportasi Kereta Api. Sementara transportasi udara akan menyusul.

Budi mengatakan, sudah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi dengan para Kadishub di seluruh Indonesia untuk persiapan pengecekan secara acak (random). ”Seseorang dinyatakan positif maka yang bersangkutan tidak dibolehkan untuk berangkat,” katanya.

Budi mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian menggunakan transportasi bus agar tidak memaksakan diri untuk berangkat jika merasa tidak enak badan atau sakit, karena di terminal-terminal bus dilakukan pengecekan secara acak.

“Keinginan dari Bapak Presiden yaitu untuk memastikan konektivitas itu tetap berjalan, tetapi protokol kesehatan juga dijalankan secara baik. Kita ingin semua masyarakat tertib dan membantu pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik,” jelas Menhub.

Budi mengatakan, alasan mengapa moda transportasi kereta api dan bus menjadi yang pertama untuk diterapkan pengecekan Covid-19 menggunakan GeNose, karena harga tiket bus pada rute tertentu lebih murah daripada tes Covid-19 Rapid Antigen atau PCR Test.

Sehingga moda bus diprediksi lebih diminati oleh masyrakat. “Karena kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung 100 ribu, kalau mesti antigen 100 ribu lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma 40-50 ribu,” katanya.

Budi mengatakan dengan GeNose ini, harga tes hanya 20 ribu (sekali cek). ”Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi 15 ribu, jadi lebih terjangkau. Kami sudah pesan 200 unit untuk 44 titik stasiun di seluruh jawa dan sumatera,” tutur Menhub.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan bahwa Terminal pertama yang akan menggunakan GeNose adalah Terminal Pulo Gebang.

“Merujuk SE Satgas Penanganan Covid-19, kita masih sepakat untuk masyarakat yang berpergian dengan bus itu sifatnya hanya random sampling. Untuk di Jakarta yang pertama kali dilaksanakan adalah di terminal Pulogebang, dan secara bertahap kita sudah pesan 100 alat GeNose yang akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah,” kata Budi.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah vaksinasi. Setelah vaksinasi pertama yang dilakukan pada 13 Januari lalu, kini tahapan pertama akan dilakukan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan. Mereka yang berhak menerima vaksin akan dikirimi SMS lalu melakukan registrasi. Target nakes yang divaksi adalah 1,48 juta orang.

”Saat ini sudah 174 ribu (nakes) yang datang dan mendapat vaksin 146 ribu (nakes),” kata Jubir Kemenkes untuk Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi kemarin. Data tersebut sesuai yang dilaporkan kepada Kemenkes hingga kemarin pukul 13.24.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X