THL Wajib Setor 5 Kg Sampah, Tita: Sebagai Edukasi kepada Masyarakat

- Senin, 25 Januari 2021 | 10:13 WIB
JAGA LINGKUNGAN: Sebelum mendapat perpanjangan kontrak kerja, THL harus setor sampah 5 kilogram.
JAGA LINGKUNGAN: Sebelum mendapat perpanjangan kontrak kerja, THL harus setor sampah 5 kilogram.

Tenaga harian lepas (THL) di Penajam Paser Utara (PPU) wajib mengumpulkan sampah yang masih bernilai ekonomis. Itu menjadi syarat untuk melakukan perpanjangan kontrak kerja mereka. Sesuai instruksi bupati, satu orang diharuskan mengumpulkan 5 kilogram sampah dan diserahkan ke bank sampah.

 

PENAJAM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU Tita Deritayati menyebut, syarat mengumpulkan sampah atau sedekah sampah itu telah diberlakukan sejak Desember 2020. THL di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) hingga tingkat kecamatan dan kelurahan punya kewajiban sama. “Sampah yang dikumpulkan itu saat ini telah mencapai 6 ton,” katanya.

Perempuan berjilbab itu melanjutkan, dari total sampah terkumpul tersebut telah diuangkan dengan nilai Rp 9 juta. Dana tersebut bakal disumbangkan ke pondok pesantren serta yayasan. “Sistemnya bisa dijemput atau mengantar langsung ke Bank Sampah di pasar Penajam,” tambahnya.

Ya, DLH PPU telah bekerja sama dengan pengepul agar sampah masyarakat yang terkumpul dan bisa dimanfaatkan dapat ditukar rupiah. Mereka pun telah mempelopori pemisahan sampah yang bernilai ekonomis. “Masyarakat juga bisa menabung di Bank Sampah. Hingga saat ini nasabah kami sudah ratusan yang rutin menabung sampah,” kata dia.

Disebutkan, inisiasi menabung sampah itu muncul lantaran banyak sampah yang masih bernilai ekonomis terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Padahal bisa dimanfaatkan menjadi rupiah. “Karena itu kami membuat program sosialisasi Bank Sampah sebagai edukasi kepada masyarakat,” ungkap perempuan murah senyum itu.

Adanya pemilahan bahan bekas juga bakal bisa mengurangi produksi sampah di daerah yang lari ke TPA, sehingga masyarakat sebelum membuang ke TPS dapat memilah dan dijadikan rupiah. “Alhamdulillah sudah banyak yang menabung saat ini, nilainya bervariasi. Bila masyarakat membutuhkan dana, tabungannya bisa dicairkan,” urainya.

Dia mengajak seluruh masyarakat di Benuo Taka untuk menjadi nasabah Bank Sampah. Bila ingin bergabung dipersilakan menghubungi DLH. Sebab, mereka memiliki fasilitas bank sampah mobile yang siap menjemput sampah. “Sampah-sampah tersebut kami kumpulkan di gudang. Bila sudah penuh, tinggal menghubungi pengepul,” pungkasnya. (asp/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X