BALIKPAPAN – Seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial SA (44) nekat membeli uang palsu (upal) dari luar Kalimantan. Dia pun membelanjakannya di pasar serta membeli lauk pauk. Aksinya terbongkar setelah pedagang mengadukannya ke Polsek Balikpapan Utara.
Bersama anggota Satreskrim Polresta Balikpapan, penyelidikan pun dimulai. Pelaku SA teridentifikasi berkat penyelidikan didukung keterangan saksi korban. Selain itu, polisi menyita barang bukti tujuh lembar upal pecahan Rp 100 ribu.
Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Danang Aries bersama Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Agus Arif Wijayanto mengatakan, pengungkapan berawal dari laporan seorang warga yang berjualan di pasar, bahwa ada seseorang yang membeli barang di warungnya menggunakan upal.
“Dibelanjakan beli lauk-pauk Rp 300 ribu. Pelaku menerima kembalian uang asli Rp 159 ribu, yang kini kami jadikan barang bukti,” paparnya, Jumat (22/1).
Pelaku diamankan kemarin pukul 06.30 Wita, di rumahnya Jalan Indrakila, Strat III, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara. Barang bukti lain ada kotak bekas pengiriman upal dari sebuah jasa pengiriman, satu handphone, dan dompet.
Saat diperiksa, tersangka mengaku mendapatkan upal dari seseorang yang tak dikenal, yang berada di luar Kalimantan. Pelaku membeli uang tersebut, kemudian mengedarkannya di Balikpapan. “Beli upal Rp 5 juta, harga Rp 1 juta. Kemudian disebar. Kami sedang dalami,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Agus, jumlah korban masih dalam penyelidikan. Dia berharap masyarakat mungkin yang pernah menjadi korban, agar bisa melaporkan kepada pihak kepolisian untuk membantu proses penyelidikan. (aim/rdh/k16)
