PERINGATAN: Jumlah pengangguran di Kaltim tahun lalu menunjukkan kenaikan sebesar 6,87 persen atau setara 124.884 jiwa.
SAMARINDA–Kondisi ketenagakerjaan di Kaltim pada Agustus 2020 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ditandai dengan menurunnya jumlah penduduk bekerja sebesar 0,04 persen (year on year/yoy). Sejalan dengan kenaikan tingkat pengangguran Kaltim yang mencapai 6,87 persen atau setara 124.884 jiwa, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,94 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, penurunan kondisi ketenagakerjaan disebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2020. Jumlah angkatan kerja Kaltim sampai 2020 tercatat 1,818 juta jiwa, mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen (yoy). Atau terjadi penambahan sebesar 17.239 jiwa dibandingkan periode yang sama 2019 yang tercatat 1,8 juta jiwa.
Namun, karena penambahan jumlah penduduk lebih banyak (45.627 jiwa), tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Agustus 2020 menjadi 65,5 persen, atau mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2019 yang tercatat sebesar 65,96 persen. “Penurunan persentase TPAK memberikan indikasi terjadi penurunan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja,” jelasnya, Jumat (22/1).
Selain itu, pengangguran di Kaltim menunjukkan kenaikan mencapai 6,87 persen atau sebanyak 124.884 jiwa, lebih tinggi dibandingkan 2019 yang tercatat 5,94 persen. Hal itu mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2020 berdampak pada tingkat penurunan jumlah penduduk yang bekerja atau tingkat penyerapan angkatan kerja.
Ditambah berbagai kebijakan efisiensi biaya seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) dari beberapa korporasi di Kaltim. “Bahkan saat ini tingkat pengangguran di Kaltim berada di atas nasional,” tuturnya.
Kenaikan jumlah pengangguran Kaltim menyebabkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tersebut, tetap berada di atas tingkat TPT kawasan Kalimantan dan menempati 10 besar TPT tertinggi di Indonesia. TPT Nasional tercatat sebesar 7,07 persen, sedangkan di wilayah Kalimantan, TPT Kaltim merupakan yang tertinggi dibanding provinsi lain. (ctr/ndu/k8)