Kadin Minta Akses Vaksinasi Mandiri

- Sabtu, 23 Januari 2021 | 11:52 WIB
Donna Faruk
Donna Faruk

Kadin mengajak para pelaku usaha dan masyarakat menengah ke atas untuk melakukan vaksinasi mandiri. Selain menghemat keuangan nasional, juga mempercepat pemulihan ekonomi.

SAMARINDA–Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Dayang Donna Faroek mengatakan, vaksinasi merupakan langkah baik dan sudah lama dinantikan masyarakat. Sebab, vaksin mampu meningkatkan percaya diri seseorang untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Seperti melakukan perjalanan hingga bekerja. Sehingga konsumsi bisa meningkat dan pergerakan ekonomi lebih cepat.

Namun tetap, di tengah masifnya penyebaran virus corona, seluruh masyarakat wajib menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan). Disebutkan Donna, konsumsi menjadi kata kunci pemulihan ekonomi, sehingga jika vaksin menumbuhkan konsumsi maka perbaikan bisa lebih cepat dengan vaksinasi mandiri.

“Selama pandemi Covid-19, masyarakat banyak yang menahan diri untuk berbelanja. Jika konsumen sudah yakin dengan adanya vaksin, harapannya mereka bisa kembali melakukan konsumsi,” tuturnya, Jumat (22/1).

Jadi menurut dia, vaksinasi perlu dilakukan percepatan. Salah satunya lewat vaksinasi mandiri. Pemerintah harus memberikan akses vaksinasi mandiri agar terjadi percepatan pemulihan keadaan. Apalagi pemerintah menargetkan vaksinasi dilakukan dalam jangka waktu satu tahun. Dengan vaksinasi mandiri, masyarakat tanpa harus menunggu giliran yang cukup panjang.

Apabila pemerintah memberikan akses vaksinasi mandiri, hal itu juga menghemat biaya yang ditanggung pemerintah, karena vaksinasi mandiri berarti masyarakat membayar sendiri. “Semakin cepat vaksinasi, pemulihan ekonomi akan semakin cepat,” jelasnya.

Menurut dia, pemerintah bisa bekerja sama dengan swasta untuk mempercepat vaksinasi mandiri. Akses vaksin mandiri bagi swasta, akan mendorong percepatan vaksinasi secara nasional, khususnya bagi pekerja untuk segera bisa divaksin agar roda perekonomian bisa terus berjalan. Banyak pekerja yang bersedia membayar agar segara bisa divaksin lewat vaksinasi mandiri tersebut.

“Akan lebih baik jika masyarakat diberikan kesempatan melakukan vaksin mandiri, hal itu akan mempercepat vaksinasi sekaligus menghemat keuangan nasional,” katanya.

Seluruh upaya yang dilakukan pemerintah untuk memulihkan ekonomi memang harus didukung penuh oleh dunia usaha. Karena seluruh upaya tersebut tujuannya agar meningkatkan daya beli masyarakat, juga daya saing bagi dunia usaha. Swasta juga bisa membantu mempercepat vaksinasi tersebut.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berencana menggunakan sisa dana dari kebijakan berbagi beban (burden sharing) antara pemerintah dan bank sentral Rp 47 triliun tahun lalu untuk membeli vaksin corona tahun ini. "Tahun lalu burden sharing itu masih sisa Rp 47 triliun, nah ini carry over pada 2021 untuk beli vaksin," ucap Perry, Jumat (22/1).

Dengan keputusan itu, dia menjamin dana untuk penyediaan hingga distribusi vaksin Covid-19 akan terpenuhi pada 2021. Terlebih, pemerintah juga sudah mengalokasikan dana tersendiri untuk program vaksinasi. Untuk diketahui, BI dan pemerintah melakukan burden sharing dalam memenuhi dana penanganan dampak pandemi virus corona dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sesuai kesepakatan, dana penanganan dampak pandemi virus corona dan program PEN terbagi atas tiga kategori. Pertama, pembiayaan public goods senilai Rp 397,56 triliun yang sepenuhnya akan ditanggung oleh BI, dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dengan mekanisme private placement.

Kedua, pembiayaan non-public goods sebesar Rp 177,03 triliun, terdiri dari anggaran untuk stimulus usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Rp 123,46 triliun dan dukungan korporasi non-UMKM Rp 53,57 triliun. Kebutuhan dana ini seluruhnya akan ditanggung pemerintah lewat penjualan SBN ke pasar.

Ketiga, belanja non-public goods lainnya Rp 328,87 triliun. Kebutuhan dana ini sepenuhnya akan dipenuhi oleh pemerintah melalui penjualan obligasi ke pasar keuangan dengan market rate.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X