Optimistis Tren Positif Batu Bara Berlanjut

- Jumat, 22 Januari 2021 | 12:56 WIB

BALIKPAPAN - PT Bukit Asam (PTBA) Tbk optimistis bisnis pertambangan batu bara tahun ini masih bergerak positif. Pasalnya, awal tahun 2021 harga emas hitam sedang dalam tren naik.

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie mengatakan, keuntungan PTBA adalah masih memiliki cadangan batu bara berkualitas sedang dan tinggi, sehingga kesempatan untuk diversifikasi pasar sangat terbuka. Di tengah tren kenaikan harga batu bara, PTBA akan melihat adanya perluasan pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

PTBA pada dasarnya melihat bahwa negara-negara di Asia merupakan tujuan pasar yang baik untuk penjualan batu bara saat ini. “Namun, kami tetap memprioritaskan penjualan domestik sebagaimana amanat dari pemerintah terkait DMO demi ketahanan energi nasional,” katanya, Kamis (21/1).

Seperti diketahui, 65 persen penjualan batu bara PTBA ditujukan ke pasar domestik. Untuk pasar ekspor, perseroan memiliki beberapa negara tujuan seperti India, Taiwan, Thailand, Vietnam, Hongkong, Tiongkok, dan lainnya.

Pada 2020 lalu PTBA menargetkan produksi batu bara yang telah disesuaikan sebesar 25,1 juta ton. Sedangkan hingga kuartal ketiga 2020, produksi batu bara PTBA telah mencapai 19,4 juta ton. Sebanyak 1 juta ton disumbang dari Kaltim. PTBA tambang terbesar ada di Sumatra Selatan.

Apollonius menuturkan, PTBA terus mengusahakan agar produksi batu bara yang dilakukan dapat memberi kontribusi yang terbaik bagi perusahaan tersebut. Dalam memproduksi batu bara, PTBA selalu mengedepankan ketaatan pada keselamatan dan regulasi yang disertai prinsip pekerjaan yang paling efisien, baik dari segi biaya, waktu, dan hasil.

Usai melewati tahun 2020 dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut sampai sekarang, PTBA mulai menerapkan kebiasaan baru yang dinilai akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk bertahan dan berkembang. “Hal-hal tersebut diharapkan dapat membantu kami menjadi perusahaan yang lebih besar dan menjadi salah satu cost leader dalam menjalankan operasionalnya,” tutupnya. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X