Yang Penting Jelas

- Jumat, 22 Januari 2021 | 11:54 WIB
REALISTIS: Yusuf Efendi menilai keputusan PSSI membatalkan musim 2020/2021 sudah tepat. ANGGI PRADITHA/KP
REALISTIS: Yusuf Efendi menilai keputusan PSSI membatalkan musim 2020/2021 sudah tepat. ANGGI PRADITHA/KP

BALIKPAPAN–Lewat rapat Komite Eksekutif (Exco), Rabu (20/1), PSSI akhirnya membatalkan Liga Indonesia 2020 atas nama keadaan kahar alias force majeure. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan masukan dan saran dari klub kontestan Liga Indonesia musim lalu.

Bagi pesepak bola Yusuf Efendi, meski sempat kecewa karena kompetisi berakhir, dirinya menilai keputusan tersebut cukup realistis. “Kalau melihat situasi rasanya ini pilihan terbaik. Jadi federasi dan operator bisa fokus menyiapkan musim baru,” kata pemain yang pada kompetisi musim lalu membela Persiba Balikpapan itu.

Sebagai pemain, mantan penggawa Madura FC ini hanya bisa berharap musim baru segera kembali bergulir. “Semoga saja izin dari kepolisian bisa didapat, jadi segera ada kejelasan jadwal dan regulasi kompetisi,” harap pemain 32 tahun ini.

Senada, Indra Setiawan menilai, keputusan PSSI pasti sudah mempertimbangkan semua aspek. Terutama suara klub peserta Liga Indonesia. Setidaknya, menurut top scorer Liga 1 2018 ini, sudah ada kejelasan soal nasib musim 2020. Pemain, kata dia kini tak perlu menanti di tengah ketidakpastian.

“Semua keputusan pastinya sudah dipertimbangkan. Kalau saya sebagai pemain hanya berharap bisa kembali berkompetisi,” kata eks PS Mojokerto Putra itu. Setelah membatalkan musim 2020, PSSI juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi segera menyusun rancangan musim 2021.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan, PSSI ingin operator benar-benar menyiapkan dengan baik teknis Liga 1 maupun Liga 2 musim 2021. Dalam penjadwalan nanti, dia juga berpesan agar PT LIB selaku operator mempertimbangkan agenda-agenda sepak bola nasional maupun internasional pada tahun ini. Termasuk PON dan SEA Games.

Namun, soal jadwal kick off, Yunus mengaku belum bisa berbicara terlalu banyak. Sebab, masih harus menunggu izin keramaian dari kepolisian. Laki-laki yang juga ketua Asprov PSSI Kaltim ini tak menampik kemungkinan kompetisi kick off setelah Idulfitri. “Bisa saja (setelah Idulfitri) kami nanti tunggu dari PT LIB,” terang dia. (hul/ndy/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X