Sejak awal Januari 2021, harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kutai Barat (Kubar) cenderung stabil. Sejumlah pedagang di pasar Barong Tongkok, Kubar menyebutkan, hanya cabai yang mengalami sedikit kenaikan harga dari sebelumnya.
SENDAWAR - Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kubar mengatakan bahwa tidak ada kenaikan yang cukup signifikan pada sembako. Namun, ada beberapa jenis komoditas setelah akhir tahun lalu memang naik.
Untuk harga sembako seperti beras, bawang, daging dan telur serta kebutuhan lainnya cenderung stabil. "Hanya harga cabai yang memang mengalami kenaikan, namun tidak terlalu signifikan," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) Kubar, Salomon Sartono melalui Kabid Perdagangan, Ambrosius Ndopo.
Dibeberkannya, faktor kenaikan harga cabai disebabkan kurangnya pasokan dari luar kota atau Samarinda. Kondisi ini hampir terjadi di semua daerah khususnya Kaltim. Meski secara nasional pasokan cabai ini masih terbilang aman.
Lebih pada faktor distribusi saja karena kondisi cuaca sekarang ini. Bukan hanya dari luar pulau, bahkan distribusi di dalam Pulau Kalimantan juga mengalami kendala karena faktor cuaca.
"Hingga sekarang masih kami koordinasikan dengan Disperindagkop Provinsi," terangnya. Sedangkan untuk harga kedelai memang mengalami kenaikan secara global yang berdampak pada harga kedelai impor ke Indonesia.
Namun, untuk di Kubar harga tersebut masih tetap sama seperti biasa, sehingga tidak terlalu berdampak pada kenaikan harga tahu dan tempe. Untuk hal ini, Kementerian Perdagangan telah mengantisipasi hal tersebut. Saat ini sudah memulai dalam hal pendistribusian.
"Jadi, masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir," tambahnya. Sementara itu, tingkat daya beli masyarakat saat kondisi pandemi yang masih terjadi hingga saat ini tetap sama. Walaupun sekarang Kubar mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 yang membuat terbatasnya gerak masyarakat karena khawatir terpapar virus corona.
"Kami harapkan kondisi pandemi ini bisa segera berlalu. Sebab, sangat berdampak terhadap semua sektor," harapnya. (rud/kri/k16)