Maaf..!! Sihir Zidane Sudah Habis

- Jumat, 22 Januari 2021 | 10:40 WIB
Zidane tersenyum saat timnya dibobol tim kasta ketiga CD Alcoyano.
Zidane tersenyum saat timnya dibobol tim kasta ketiga CD Alcoyano.

ALCOY– Zinedine Zidane dianggap masih memiliki sihir bagi Real Madrid kala lolos dari lubang jarum di fase knockout Liga Champions. Real dibawanya menang 2-0 pada matchday pemungkas kontra Borussia Moenchengladbach (20/12/2020).

Hal itu sekaligus menepis kabar bahwa Zidane bakal dipecat. Tapi, hanya selang sebulan, posisi pelatih yang akrab disapa Zizou itu kembali ke titik nadir.

Bagaimana tidak, hanya dalam rentang waktu tidak sampai sepekan, Real kehilangan kesempatan memenangkan trofi di dua ajang. Yang pertama ketika Los Merengues keok 1-2 oleh Athletic Bilbao dalam semifinal Supercopa de Espana (15/1).

Kamis (21/1), dengan skor serupa tapi via babak tambahan waktu, Real kandas di ajang Copa del Rey. Langkah Marcelo dkk dihentikan klub kasta ketiga (Segunda Division B) CD Alcoyano pada fase 32 besar.

Zidane memang hanya menyisakan gelandang bertahan Casemiro dan winger Lucas Vazquez sebagai pilihan reguler di starting XI. Tetapi, setelah terdesak karena sulit mengamankan kemenangan, pemain utama Real seperti Karim Benzema, Eden Hazard, Toni Kroos, hingga Marcos Asensio dimasukkan.

Bahkan, Alcoyano hanya bermain dengan 10 pemain pada 10 menit terakhir babak tambahan waktu. Pada kenyataannya, Real gagal memanfaatkan benefit tersebut. Los Merengues malah kebobolan enam menit berselang melalui bek tengah Alcoyano Juanan. Gol yang memperpanjang paceklik gelar Real di Copa del Rey dalam tujuh tahun terakhir.

Capaian musim ini malah menjadi yang terburuk bagi Zizou selama menangani Real di Copa del Rey. Capaian terbaik pria asal Prancis itu dalam ajang yang juga disebut Piala Raja tersebut adalah semifinalis pada 2018–2019.

Semasa bermain membela Real (2001–2006) sekalipun, Zizou juga tidak pernah berjaya di Copa del Rey. Kalaupun pernah memenanginya pada 2013–2014, status Zizou hanya asisten Carlo Ancelotti. ’’Kami sudah berusaha maksimal untuk menang. Ketika kami kalah, semua (upaya) itu terlihat berbeda,’’ ucap Zizou kepada Football Espana.

Pelatih 48 tahun itu boleh saja menyebut timnya sudah bermain maksimal. Tapi, beberapa momen yang ditangkap El Chiringuito di Estadio El Collao kemarin bertolak belakang dengan pernyataan Zidane.

Beberapa pemain tampak cengengesan. Mereka adalah gelandang Isco dan kapten sekaligus bek kiri Marcelo. Dua pemain tersebut sama sekali tak terlihat menyesal bahwa laga tidak tuntas dalam waktu normal. Zidane setali tiga uang. Tidak terlihat ada upaya memompa motivasi pemain atau menyusun strategi khusus menghadapi babak tambahan waktu. Berbicara pun hanya sekilas kepada Marcelo yang tampak kehilangan fokus.

Bek kiri asal Brasil itu boleh dibilang kembali gagal menampilkan performa optimal. Padahal, dia merupakan bek paling berpengalaman kemarin seiring Sergio Ramos, Raphael Varane, dan Dani Carvajal tidak dibawa karena cedera. Jika ditotal dari delapan kali penampilan musim ini, Marcelo juga lebih sering sial karena lima di antaranya berbuah kekalahan Real. ’’Selain sihir Zidane yang habis, karir Marcelo di Real kini telah tamat,’’ sindir Mundo Deportivo. (io/c19/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X