Pembangunan Rice Milling Tercanggih Se-Kaltim, Sehari 25 Ribu Kg, Yakin Petani Sejahtera

- Kamis, 21 Januari 2021 | 13:51 WIB
Pembangunan Rice Milling atau pabrik penggilingan milik pemerintah di Penajam Paser Utara (PPU) bakal bergulir tahun ini. Ya, itu setelah Raperda tentang penambahan penyertaan modal pemerintah daerah pada Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka disahkan tahun lalu.
Pembangunan Rice Milling atau pabrik penggilingan milik pemerintah di Penajam Paser Utara (PPU) bakal bergulir tahun ini. Ya, itu setelah Raperda tentang penambahan penyertaan modal pemerintah daerah pada Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka disahkan tahun lalu.

PENAJAM – Pembangunan Rice Milling atau pabrik penggilingan milik pemerintah di Penajam Paser Utara (PPU) bakal bergulir tahun ini. Ya, itu setelah Raperda tentang penambahan penyertaan modal pemerintah daerah pada Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka disahkan tahun lalu. Ada penyertaan modal pemerintah sebesar Rp 29,6 miliar untuk pembangunan pabrik penggilingan beras tersebut.

Wakil Ketua II DPRD PPU Hartono Basuki mengatakan, penyertaan modal tersebut adalah investasi dengan tujuan memperoleh manfaat ekonomi, manfaat sosial, dan manfaat lainnya. Pada 2021 ada penyertaan modal sebesar Rp 29,6 miliar untuk pembangunannya (Rice Milling). Penyertaan modal itu, begitu ada pencairan dana, saya kira kegiatan itu langsung dieksekusi,” kata Hartono kepada Kaltim Post baru-baru ini.

Politikus Partai PDI Perjuangan itu menyebut, pihaknya telah melihat rancangan pembangunan Rice Milling tersebut secara terperinci. Diklaim pembangunannya merupakan cover, including-nya adalah program pembinaan, peningkatan harga gabah, peningkatan kesejahteraan petani, dan peningkatan kualitas ada di dalamnya.

“Ya, harapan kami, selain kita dapat PAD (pendapatan asli daerah), petani juga terangkat dari sisi pendapatan mereka, sehingga menjadi sejahtera,” bebernya.

Sesuai rancangan bisnis yang ditawarkan, lanjut anggota dewan daerah pemilihan Sepaku tersebut menilai cukup menjanjikan. Sehingga legeslatif menyebut, bila apa yang sudah dirancang dapat dijalankan melalui Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka tersebut secara baik, akan ada sumber PAD yang menjanjikan. “Secara planning bisnis cukup menjanjikan. Tinggal dikelola secara maksimal saja ke depannya,” pungkas Hartono.

Sementara itu, Direktur Perusahaan Umum Daerah Benuo Taka Heriyanto belum lama ini menyebut, akan ada pabrik tercanggih dan paling modern di Kaltim. “Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan penyertaan modal. Beras yang akan dihasilkan dari Rice Milling nantinya, bakal disuplai ke pulau Jawa hingga Makassar,” sebutnya.

Pabriknya sendiri, dalam sehari akan mampu memproduksi atau kapasitas maksimal produksi hingga 25 ribu kilogram alias 1.000 karung ukuran 25 kilogram. “Namun, nanti tetap bergantung dari kekuatan sumber daya yang ada. Karena yang dibangun ini adalah alat berteknologi canggih. Tapi kami sudah hitung semua. Kami pun akan beli gabah petani yang ada di PPU berdasarkan harga standar nasional,” tutup Heriyanto. (asp/rdh)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X