Efek Vaksinasi, Kebanyakan Hanya Pegal, Lapar, dan Ngantuk

- Kamis, 21 Januari 2021 | 11:15 WIB

Pemerintah telah berkomitmen memberikan vaksin Covid-19 secara gratis demi memulihkan kesehatan nasional akibat hantaman pandemi. Namun, niat baik pemerintah ini masih saja menuai beberapa penolakan. Ada masyarakat yang masih meragukan dan menunjukkan ketakutan, khususnya terkait kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

Adapun KIPI, ada yang serius dan tidak serius. Yang serius adalah setiap kejadian medis setelah imunisasi yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, hingga kematian serta menimbulkan keresahan di masyarakat. Sementara yang non-serius tidak menimbulkan risiko potensial pada kesehatan si penerima vaksin.

Muhammad Fajri Adda’I selaku dokter dan tim penanganan Covid-19 yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama mengatakan tidak merasakan reaksi yang aneh. “Biasa saja,” ujarnya.

Sementara dr Inda Mutiara selaku kepala Puskesmas Kramatjati mengungkapkan bahwa sejauh pengamatannya, lingkungan sekitarnya antusias dan tidak ada penolakan, baik dari rekan tenaga kesehatan (nakes) maupun masyarakat sekitar.

Tidak adanya reaksi lanjutan pada Fajri setelah divaksin juga dirasakan Inda. “Saya tidak merasakan reaksi yang tidak wajar. Tidak sakit saat disuntik dan sampai sekarang juga normal-normal saja,” jelasnya. “Sebelumnya saya pikir akan terasa nyeri namun ternyata tidak terasa apa-apa,” timpal Fajri.

Reaksi setelah vaksinasi, menurut Fajri, bisa berbeda-beda pada tiap orang. “Teman nakes lain ada yang mengalami demam, nyeri, lemas, ada yang jadi merasa lapar terus, hingga ngantuk. Reaksi ini wajar dan masuk kategori ringan. Kalaupun ada demam itu wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh,” katanya.

Kepada masyarakat, Fajri berpesan agar tidak usah mendengarkan hoaks. “Saya melihat sendiri laporan terkait vaksin ini untuk mendapatkan kajian ilmiahnya. Dari laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan maupun yang dari Brazil menunjukkan bahwa relatif aman dengan KIPI di bawah 1 persen, rendah sekali. Kemudian dari pengalaman teman lain yang sudah disuntik juga aman,” paparnya.

Reaksi alergi relatif kecil, di bawah satu persen, kecil sekali bila dibandingkan dengan yang tidak terkena KIPI. “Jangan kita terlalu pusing dengan kemungkinan yang kecil ini. Petugas medis juga sudah paham bagaimana mengatasi KIPI ini. Dalam proses vaksinasi, saya juga tadi dijelaskan terkait KIPI dan bagaimana meresponsnya jika ada reaksi,” jelas Fajri. (pen/esg/yoy/dwi/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB
X