PEMBATALAN Liga Indonesia 2020 sudah diprediksi akan terjadi sejak jauh hari. Puncaknya, ketika mayoritas klub kontestan Liga 1 dan 2 dalam rapat Jumat (15/1) lalu bersepakat dengan langkah yang sama.
Sebelumnya, wacana melanjutkan kompetisi 2020 sempat menyeruak pada Desember lalu. Namun hingga pergantian tahun, kompetisi yang dimaksud tidak ada kejelasan. Hingga akhirnya, kompetisi resmi dibatalkan kemarin.
Menanggapi hal itu, asisten manajer Mitra Kukar Nor Alam mengatakan, pihaknya mengikuti apa yang menjadi keputusan federasi. Menurut dia, kompetisi 2020 memang sudah seharusnya selesai. “Karena memang tahun 2020 sendiri udah lewat. Jadi sebaiknya memang fokus ke liga 2021,” ungkap ayah dua anak tersebut.
Terkait status pemain, Alam menyebut, seluruh kontrak pemain sudah berakhir Desember tahun lalu. Semua hak pemain pun sudah dipenuhi manajemen berupa gaji hingga Desember. “Pemain sudah tidak terikat kontrak lagi per Desember lalu. Namun untuk kerja sama berikutnya kita masih menunggu keputusan PSSI seperti apa,” beber dia.
Ditemui terpisah, Endang Subrata sebagai pemain mengaku pasrah. Bagi dia, kompetisi 2020 memang sudah berakhir sejak pandemi masuk Tanah Air. Dia berharap, PSSI segera memastikan kejelasan kompetisi berikutnya.
“Kami hanya pemain, semua keputusan ada di federasi. Kalau tanya maunya kami apa, jelas kami mau kompetisi bergulir. Tapi kompetisi beneran, bukan kompetisi drama,” tuturnya. (don/ndy/k8)
