Hampir Penuh, Lahan Pemakaman Korban Covid-19 Jadi Persoalan

- Kamis, 21 Januari 2021 | 10:54 WIB
KURANG: Area lahan Covid-19 butuh perluasan, mengingat sisi kiri merupakan rawa, sedangkan kanan tebing yang sempat longsor, beberapa waktu lalu. WISE ADAM/ BP
KURANG: Area lahan Covid-19 butuh perluasan, mengingat sisi kiri merupakan rawa, sedangkan kanan tebing yang sempat longsor, beberapa waktu lalu. WISE ADAM/ BP

TANJUNG REDEB–Lokasi lahan pemakaman bagi pasien Covid-19 saat ini hampir penuh. Jika pasien meninggal terus bertambah, lahan yang disiapkan Pemkab Berau tentu tidak akan cukup.

Diungkapkan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Novian Hidayat, (20/1), permasalahan lahan harus segera terselesaikan. Pasalnya, antara makam muslim dan non-muslim, jaraknya memang terpisah. Selain itu, area makam untuk non-muslim sudah nyaris penuh. Lokasi tersebut merupakan lahan milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), dengan luas sekitar 4 hektare (ha). Sebagian digunakan untuk pembibitan, sebagian lagi pemakaman. “Permasalahannya jika dilebarkan ke sisi kiri merupakan rawa, malah bahaya. Bisa ambles,” ujarnya.

Sedangkan menurut Novian, untuk sisi kanan pemakaman merupakan tebing, serta sempat mengalami longsor beberapa waktu lalu. Jika dibiarkan, longsor akan semakin parah, dan menyebabkan makam yang ada akan tertimbun. “Di sana itu ada dua pohon besar, posisinya tepat di bibir tebing,” ungkapnya.

Solusi tercepat saat ini yakni pemkab menyiapkan alat berat untuk meratakan tebing tersebut, agar area pemakaman semakin luas. Juga, beberapa infrastruktur dibenahi, agar memudahkan bagi keluarga pasien yang meninggal bisa melihat dari kejauhan, dan memudahkan akses ambulans untuk masuk. “Saat ini yang sudah ada 25 makam, sedangkan dua orang lainnya meninggal di luar Berau,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, jika terus dibiarkan tidak menutup kemungkinan tebing di sisi kanan pemakaman akan longsor, mengingat saat ini cuaca hujan dengan intensitas tinggi kerap terjadi. “Harapannya jelas segera teratasi,” ujarnya.

Di sisi lain, disinggung mengenai kelengkapan untuk pemakaman, Novian menuturkan, BPBD Berau saat ini telah mendapatkan bantuan kantong jenazah dari salah satu perusahaan tambang di Berau, dan salah satu paguyuban. “Ada 50 kantong, kemarin memang sempat kehabisan stok,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Iswahyudi menuturkan, pihaknya masih akan membicarakan hal itu dengan instansi terkait untuk pelebaran makam Covid-19.

“Ya mungkin dalam waktu satu-dua minggu selesai, itu juga masih dibicarakan dulu, dicari solusinya seperti apa,” pungkasnya. (kpg/hmd/dra/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X