Tak Mengindahkan Pesan Teman, Tenggelam

- Rabu, 20 Januari 2021 | 12:04 WIB
MASIH PENCARIAN: Upaya pencarian korban yang sempat berenang di Sungai Mahakam yang hilang tenggelam sejak Senin (18/1) petang masih dilakukan.
MASIH PENCARIAN: Upaya pencarian korban yang sempat berenang di Sungai Mahakam yang hilang tenggelam sejak Senin (18/1) petang masih dilakukan.

NIAT lima pemuda menikmati sunset di tepi Sungai Mahakam berubah tragedi. Satu di antaranya Muhammad Al Fayed (19) dinyatakan hilang lantaran nekat berenang pada Senin (18/1) petang.

Korban bersama empat rekannya menuju dermaga Kompleks Mahakam Square, Sungai Kunjang, dari dermaga di kawasan Harapan Baru menggunakan perahu pukul 17.30 Wita. Namun, belum sampai di tujuan, Fayed berkeinginan berenang. Meski perahu masih berada di tengah sungai, tak jauh dari pilar Jembatan Mahakam IV, pakaiannya ditanggalkan di perahu. Dia hanya mengenakan pakaian dalam putih. Padahal, sebelumnya rekan-rekan korban sudah mengingatkan agar tak dulu berenang, lantaran arus yang deras.

Namun, baru saja melompat, remaja yang bermukim di Jalan Budiman, Sungai Kunjang, malah terseret. Tak mampu melawan derasnya arus Sungai Mahakam. Tubuhnya keburu lemas dan tenggelam.

Upaya pertolongan telah dilakukan empat rekannya yang berada di perahu. Fayed terus terbawa arus dan tenggelam. "Temannya yang kasih tahu pertama kalau anak saya tenggelam. Langsung ke Harapan Baru," ucap Hariadi, ayah Fayed dengan nada parau.

Kasat Polair Polresta Samarinda AKP Iwan Pamuji menuturkan, pihaknya tengah meminta keterangan dari keempat rekan korban. Selain itu memeriksa video berdurasi 18 detik. "Video itu temannya yang ambil pas awal-awal korban berenang, dan terputus saat coba menolong. Memang pas tenggelam itu temannya sempat kaget karena awalnya mereka bercanda," singkat Iwan.

Dikonfirmasi perihal upaya pencarian, Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi menuturkan, penyisiran telah dilakukan sejauh 10 kilometer. Hal itu dilakukan lantaran mengingat titik menghilang korban berada di tengah perairan Sungai Mahakam, yang sangat berpotensi menyeret tubuh Fayed ke arah muara sungai. Posko pencarian telah didirikan di kawasan Teluk Lerong, Kecamatan Samarinda Ulu.

"Bisa memungkinkan korban terbawa arus sungai yang deras, kami memaksimalkan penyisiran dan pencarian korban. Kami meminta otoritas perairan perlintasan kapal di Sungai Mahakam agar turut menginformasikan jika menemukan korban," tutupnya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X