PROKAL.CO,
Pemkot Balikpapan menyiapkan anggaran Rp 9 miliar untuk memperbaiki infrastruktur di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Kariangau. Dengan harapan para investor tidak ragu lagi mengembangkan usaha di kawasan ini.
BALIKPAPAN – Manajer Divisi Properti, Supporting Kawasan Kariangau Perusahaan Daerah Didi Purnomo menuturkan pengembangan KPI Kariangau tergolong lambat karena minimnya investor yang masuk. Akses infrastruktur, khususnya jalan pendukung menjadi alasan utama para investor masih ragu merealisasikan investasinya ke wilayah ini.
Padahal kawasan ini diproyeksi menjadi salah satu alternatif penggerak ekonomi Balikpapan yang tak lagi mengandalkan batu bara. Apalagi perusda Balikpapan sebagai salah satu pengelola kawasan seluas 133,8 hektare telah meluncurkan program KLIK atau Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi bersama BKPM sejak tiga tahun silam untuk menggaet minat pemodal.
Berdasarkan data Bappeda Balikpapan, terdapat 10 perusahaan existing, 3 perusahaan dalam tahap pembangunan dan 30 perusahaan yang mengajukan izin. “Sebetulnya sudah banyak (investor) yang menyatakan ketertarikannya, tetapi infrastruktur jalan itu yang menjadi ganjalan. Itu yang membuat mereka menahan (investasi),” katanya.
Menurutnya, sejumlah investor masih mempertanyakan realisasi pembangunan jalan akses ke Pulau Balang yang menjadi salah satu penghubung menuju kawasan yang terletak di Balikpapan Utara tersebut.