PROKAL.CO,
Dari pagi sampai sore, para penyelam militer dan sipil bahu-membahu mencari korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Ada yang sukarela datang dari Makassar, pamit anak-istri karena merasa terpanggil.
SAHRUL YUNIZAR, Jawa Pos, Jakarta
BELASAN hingga puluhan meter di dalam laut, keharuan itu tetap saja menyeruak. Tiap kali ada jenazah yang berhasil ditemukan.
’’Selalu terbayang kesedihan keluarga yang ditinggalkan,” kata Budi Cahyono, salah seorang penyelam POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia).