Empat Hari Perbaiki Akses ke Kaltim, Distribusi Logistik Pengungsi

- Rabu, 20 Januari 2021 | 09:37 WIB
Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk bisa memperbaiki infrastruktur yang rusak. Seperti jembatan yang rusak. (dok Biro Setpres)
Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk bisa memperbaiki infrastruktur yang rusak. Seperti jembatan yang rusak. (dok Biro Setpres)

Banjir dahsyat yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalsel jadi perhatian pemerintah pusat. Senin (18/1), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kabupaten Banjar, salah satu daerah yang terdampak paling besar.

 

TIBA di Kalsel sekitar pukul 13.01 Wita, Jokowi langsung menuju Desa Mekar, Kecamatan Martapura Timur, Banjar, bersama rombongan untuk memantau kondisi banjir di sana. Didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurahman, Jokowi berjalan kaki melihat kondisi lokasi terdampak banjir dari atas Jembatan Pekauman. Juga, menyapa masyarakat yang tinggal dan berkumpul di area jembatan.

Di sana, kepala negara juga memberikan instruksi kepada jajaran terkait. Di antaranya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Setelah itu, Jokowi menyempatkan diri membagikan sembako, masker, dan makanan siap saji ke beberapa warga. Masyarakat tampak antusias meneriakkan nama orang nomor satu di republik tersebut sembari mengabadikan momen lewat gawai mereka.

Setelah membagikan sembako, rombongan kemudian bertolak ke jembatan putus di Jalan A Yani, Kilometer 55 di Kecamatan Mataraman, Banjar. Jembatan penghubung trans Kalimantan di perbatasan Desa Banua Hanyar, Kecamatan Astambul dengan Desa Bawahan Pasar, Kecamatan Mataraman itu putus diterjang banjir dua kali, Kamis (14/1) dan Minggu (17/1).

Saat tiba di lokasi, Jokowi mengatakan, selain arus lalu lintas yang terganggu. Putusnya Jembatan Mataraman juga menimbulkan kendala pengiriman logistik bantuan terhadap korban banjir.

Dia mengaku sudah menginstruksikan menteri PUPR menangani kerusakan sejumlah sarana penghubung yang rusak karena bencana banjir di Kalsel. Salah satunya, jembatan yang menjadi akses utama dari Kalsel menuju Kaltim itu.

“Saya ingin memastikan ke lapangan, yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur yang memang terjadi. Ada beberapa jembatan yang runtuh. Seperti kita lihat di belakang ini (Jembatan Mataraman). Tadi saya sudah minta ke menteri PU agar dalam 3–4 hari bisa diselesaikan. Sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu,” ujarnya.

Sementara yang berkaitan dengan evakuasi warga terdampak, dalam peninjauan kali ini presiden mendapati proses evakuasi di lapangan telah tertangani dengan baik. Selanjutnya, Jokowi menitikberatkan pada ketersediaan logistik dan keperluan lain bagi para pengungsi di lokasi pengungsian tetap aman.

“Ini yang penting, karena hampir 20 ribu warga berada di pengungsian. Kekurangan-kekurangan nanti bisa dibantu pemerintah pusat, selain dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota,” tuturnya.

Diakui Jokowi, bencana banjir di Kalsel kali ini terbesar sepanjang sejarah. Menurut dia, penyebab utama tak lepas dari tingginya intensitas curah hujan yang dipengaruhi fenomena la nina.

“Saya ingin menyampaikan duka cita atas korban meninggal dalam musibah banjir di Kalsel. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan,” tuturnya.

DATANGI POSKO

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X