PROKAL.CO,
SAMARINDA - Hari kedua pencarian korban yang hilang di Sungai Mahakam tepatnya belakang Mahakam Square, Muhammad Al Fayed (19) pada hari Selasa (19/1/2020), tim SAR menemui sejumlah kendala. Derasnya arus sungai dan jarak pandang dalam sungai yang sulit, membuat pencarian korban tidak dilakukan dengan penyelaman.
"Di hari kedua pencarian, mulai pukul 07.00 kami melakukan penyisiran. Tidak ada penyelaman, karena arusnya deras dan posisi korban hilang ada di tengah," kata Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi.
Penyelaman tak mungkin dilaksanakan untuk mencari jasad korban Muhammad Allah Fayed karena dalamnya sungai Mahakam di bawah Jembatan.
"Pasti dibawah lebih 10 meter di bawah jembatan. Jarak pendang dalam sungai Mahakam juga sangat susah," katanya.
Untuk itu, tim SAR melakukan pencarian hanya pada di permukaan sungai pada radius 1 kilometer hingga 1,5 kilometer. Pencarian juga dihentikan ketika hujan deras datang.
"Hujan sangat deras pukul 15.00 di hari kedua. Operasi SAR gabungan dihentikan sementara untuk keselamatan rekan-rekan," jelas Riqi.