MARATUA–Memasuki pekan kedua Januari, aktivitas keluar-masuk Pulau Maratua baik masyarakat atau wisatawan berkurang, lantaran cuaca yang sulit diprediksi di sekitar Pulau Maratua.
Hal tersebut disampaikan Camat Maratua Marsudi saat dikonfirmasi awak media, Senin (18/1). Disebutkannya, saat ini kondisi cuaca di Maratua setiap harinya kerap diguyur hujan, sehingga dapat berdampak pada aktivitas di lautan, terkhusus transportasi laut maupun nelayan.
"Sudah beberapa hari ini wisatawan tidak ada lagi yang datang ke Pulau Maratua, begitu juga aktivitas masyarakat untuk keluar-masuk cukup berkurang," ujarnya.
Adanya perihal tersebut cukup dipengaruhi kondisi cuaca yang setiap harinya kerap diguyur hujan dengan waktu yang tidak menentu. Sehingga, masyarakat mengurangi aktivitas keluar-masuk pulau lantaran kondisi ombak yang kerap kurang baik. Hal tersebut dibuktikan setiap harinya hanya ada satu speed boat yang keluar-masuk pulau.
Selain cuaca buruk yang tak menentu, adanya kasus penambahan Covid-19 yang meningkat setiap harinya cukup memengaruhi masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar pulau.
"Karena memang mengingat untuk saat ini Pulau Maratua masih berada pada zona hijau," ungkapnya.
Turut disebutkannya pula, selain aktivitas transportasi, aktivitas nelayan cukup terpengaruh. Adanya hujan pada malam hari saat nelayan sedang beraktivitas cukup memengaruhi hasil tangkapan nelayan yang tidak maksimal.
"Kalau nelayan tetap turun melaut namun hasil tangkapan saja yang berkurang," pungkasnya. (kpg*/uga/dra/k8)