MELBOURNE– Perhelatan Australia Terbuka yang berlangsung mulai 8 Februari nanti kian terancam. Setelah Minggu (17/1) sebanyak 47 petenis melakukan isolasi mandiri total setiba di Melbourne, panitia Australia Terbuka Senin (18/1) memperbarui data tersebut. Mereka mengungkapkan, jumlah petenis yang diwajibkan melakukan isolasi mandiri total kini sudah mencapai 72 orang.
Hal itu terjadi karena ada tambahan satu pesawat carteran yang tiba. Mereka membawa para petenis ke Melbourne. Seperti dua pesawat sebelumnya, di dalam pesawat itu kedapatan penumpang yang terpapar Covid-19. Pesawat tersebut datang dari Qatar, tempat diselenggarakannya babak kualifikasi turnamen grand slam Australia Terbuka itu.
ESPN melaporkan, ada 25 petenis yang menjadi penumpang pesawat tersebut. Total kini sudah ada lima kasus positif Covid-19 yang ditemukan pihak panitia dari rombongan pemain dan tim setiba di Melbourne. Kelimanya bukan petenis, melainkan staf, pelatih, dan kru pesawat.
Sebelumnya dua pesawat carteran sudah lebih dulu datang dari Abu Dhabi dan New York. Seluruh penumpangnya diwajibkan isolasi mandiri total di hotel masing-masing. Para petenis yang harus menjalani isolasi mandiri itu wajib berada di kamar hotel sampai 14 hari ke depan tanpa ada waktu khusus untuk berlatih di lapangan maupun gym.
Meski demikian, Direktur Turnamen Australia Terbuka Craig Tiley menerangkan, seluruh kondisi yang terjadi saat ini masih bisa diatur dengan kondusif. Dia pun yakin ajang grand slam lapangan keras awal tahun ini tersebut tetap berjalan lancar dan start sesuai jadwal pada 8 Februari mendatang. ”Kami akan melakukan yang terbaik. Australia Terbuka harus tetap berjalan sesuai rencana,” tegasnya seperti dilansir ESPN. (irr/c9/bas)
