RIYADH– Pelan tapi pasti, hubungan Arab Saudi dengan Qatar kembali normal. Dalam beberapa hari ke depan, Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Doha, Qatar, kembali dibuka. Gedung tersebut ditutup ketika negara-negara Arab memblokade Qatar sejak 5 Juni 2017.
’’Kerajaan (Arab Saudi, Red) akan sepenuhnya memperbaiki hubungan diplomatik dengan Qatar sebagai bagian dari kesepakatan awal bulan ini,’’ ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan pada Sabtu (16/1) seperti dikutip Agence France-Presse.
Faisal memberikan pernyataan bersama Menteri Luar Negeri Jordania Ayman Safadi. Dia menegaskan bahwa pembukaan Kedubes tinggal masalah waktu. Jika nanti ada penundaan pembukaan kantor tersebut, alasannya semata-mata adalah logistik, bukan yang lain.
Kesepakatan pencabutan blokade diambil dalam KTT Ke-41 Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Al Ula, Arab Saudi, 5 Januari lalu. Namun, realisasi pertamanya baru dilakukan pada Sabtu (9/1) saat perbatasan darat Qatar-Arab Saudi dibuka.
Kendaraan dari Qatar sudah boleh melintas. Disusul dengan pembukaan wilayah udara pada Senin (11/1). Pesawat Qatar Airways terbang dari Doha menuju Riyadh pada pagi hari. Siangnya, giliran maskapai Saudia yang terbang dari Riyadh dengan tujuan Doha.
Saudi bukan satu-satunya yang memblokade Qatar. Ada tiga negara lainnya, yaitu Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir. Mereka sama-sama menuding Arab mendukung kelompok teroris dan terlalu dekat dengan Iran. Qatar membantah, tetapi kalah dukungan. Akibat blokade tersebut, banyak orang yang terpisah dari keluarganya karena tidak bisa keluar masuk Qatar dengan bebas. (sha/c14/bay)