ANJURAN pemerintah yang mengimbau lebih baik berada di rumah, membuat sebagian besar warga terbatas aktivitasnya. Meski pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), tak ingin terjebak tanpa ada kreativitas, terlebih menghilangkan kejenuhan, selebgram satu ini tengah menyiapkan sebuah karya.
Nia Oktavia Aksara. Perempuan kelahiran Samarinda, 19 Oktober 1993 silam, itu rupanya ingin menyuguhkan kepada penikmat kanal YouTube, dan beberapa media sosial lainnya. Dia sedang membuat film pendek. “Alhamdulillah, sudah jalan (film pendek), dan ini masih terus produksi dan pemantapan lah,” ungkap perempuan penyuka bebek goreng dan steak itu. Dia menargetkan, Februari filmnya sudah bisa dinikmati masyarakat se-Indonesia. Perempuan yang mengidolakan Zaskia Adya Mecca itu benar-benar memiliki trik jitu untuk menghilangkan kebosanan di tengah situasi pandemi.
Perempuan yang akrab disapa Nia itu menyebut, memang tak mudah untuk membuat sebuah film, meski durasinya singkat. “Waduh, ribet banget sih. Harus take video berulang-ulang,” ujarnya. Namun, Nia enggan buru-buru membocorkan karyanya itu. “Ada deh, ntar nikmati aja,” sambungnya. Hal itu membuktikan, di tengah kondisi yang tak menentu seperti saat ini, dia ingin tetap mengajak masyarakat untuk tetap sadar dengan kesehatan, mematuhi anjuran.
“Aktivitas sah-sah saja, tapi harus tetap mematuhi aturan yang ada. Sekarang harus lebih kreatif,” ujar perempuan pemilik akun Instagram ayuniya19 itu.
Saat hampir seluruh negara merasakan imbas virus corona, tak dimungkiri, Nia yang memiliki followers Instagram hingga 85 ribuan itu juga terdampak. Dia menyebut, untuk endorsement, saat ini dia lebih memilih tak memungut bujet, alias gratis. “Kan tahu sendiri ekonomi lagi seperti apa, jadi sekarang ini momen untuk saling menguatkan untuk bisa bertahan, dan saya yakin, kesulitan ini (pandemi) pasti berlalu,” sambung perempuan penyuka traveling itu.
Nah, untuk jasa pay promote, dia tentunya bergantung mood. “Kalau saya enggak terlalu fokus ke endorsement sih, karena tunggu ada waktu agak luang,” ujarnya. Menurut dia, jasa endorsement di Kota Tepian belum seperti selebgram di kota-kota besar lainnya. “Kalau di sini (Samarinda) masih seputar review produk, kalau di lain sudah pakai durasi video,” sebutnya. Jika mood-nya baik, produk yang di-endorse bisa sampai lima jenis. Kini, dia terus fokus dengan film pendek yang sebentar lagi bisa dinikmati seluruh masyarakat. (dra2/k8)
