Sudah Sangat Rindu Panggung

- Senin, 18 Januari 2021 | 10:53 WIB
Irine Angelina Sugiarto
Irine Angelina Sugiarto

Bumi Etam memang tak pernah berhenti melahirkan musisi-musisi yang luar biasa. Salah satu dari sekian banyak musisi solois asal Balikpapan adalah Irine Angelina Sugiarto. Lama tak ada panggung-panggung hiburan, membuatnya kini punya aktivitas lain, bekerja di ujung kecamatan di Kutai Kartanegara, Tabang.

 

IRINE, alumnus Universitas Unmul itu kini bekerja di sebuah perusahaan konstruksi. Kala bersua melalui sambungan telepon, euforia dara kelahiran Tanjung Redeb, 31 Juli 1996, itu luar biasa.

“Aku sekarang di Tabang, Kukar, lagi kerja. Aku itu sebenarnya sudah kerja sejak 2017, tapi belum seperti sejauh sekarang,” ucapnya diikuti tawa pelan. Dia tak berhenti dalam karier bermusiknya. “Menurut aku meski punya kerjaan, bermusik enggak mati sih. As long as menempatkan musik sebagai apa,” sambungnya.

Sebenarnya, sejak 2017 memulai karier sebagai musisi solois, dia bak bercuti. “Kalau misalnya teman lihat saya di Instagram atau ketemu langsung pas lagi manggung, sebenarnya itu aku lagi cuti dari kerjaan,” tambahnya. Meski memiliki pekerjaan tetap, beberapa kali terlontar pertanyaan ke arahnya, mengapa tak memilih salah satunya, antara berkutat dengan pekerjaan seperti saat ini, atau memilih bermusik.

“Bahkan ada teman di sini (Tabang) yang juga musisi dari Jogjakarta. Karena aku tipikal hal-hal yang suka dengan struktur atau manajerial, yang begitu kan enggak saya dapatkan di musik,” ungkapnya. Irine tak ingin bermusik menjadi sebuah beban berat. “Seperti kapan rilis single, kapan rilis video klip, dan hal-hal lainnya. Buat saya bermusik seperti holiday aja,” sambungnya.

Sebelum dia bekerja saat ini, Irine sering mendapat pertanyaan perihal karya-karya yang bakal diluncurkan. Membuat perempuan yang memulai karier bermusik sejak Januari 2017 itu menyuguhkan live station, membuat gigs kecil-kecilan di sebuah kafe dengan protokol kesehatan.

-

SEBELUM BERTOLAK KE TABANG: Irine Sugiarto (tengah) setelah tampil di gigs bersama musisi-musisi lokal Samarinda, sebelum bekerja di Tabang, Kukar.  INSTAGRAM VOORVOFOODRINK

 

September lalu, di Voorvofoodrink, gigs-nya jadi penutup sebelum ada kegiatan baru. “Hari itu sebenarnya aku sempat ngomong sama penyelenggara. Waktu itu kan aku sempat jeda kerja, aku bilang, kalau sampai akhir bulan aku enggak dapat kerjaan, aku bakal merantau ke Bali. Tapi kalau aku dapat kerjaan, jadi last gigs,” ungkapnya mengulang pernyataan tersebut. Doa Irine malam itu bak didengar langsung Sang Khalik. Dia mendapat panggilan kerja di Tabang. “Jadi di gigs itu aku intim dengan pendengar. Walaupun ada keterbatasan dari teman-teman yang luar kota enggak bisa menyaksikan langsung,” sebutnya.

Meski ada aktivitas utama di dunia pekerjaan, Irine rupanya tak berhenti berkarya. “Jadi kayak lagu-lagu yang belum rekaman tapi sudah didengar saat aku nge-gigs, justru aku dapat inspirasinya saat kerja,” sebutnya.

Saat disinggung gigs bareng di Voorvofoodrink, dia bak merasakan lagi kerinduan sebuah konser musik. “Kangen banget sama yang namanya main, back stage, kangen tampil. Kangen, kangen, kangen, paket banget dah panggung,” ujarnya. Namun, ada keinginan Irine membuat sebuah karya pada 2021. “Aku pengen banget main di salah satu kota, utamanya Medan, dengan konsep membawa rilis fisik mini. Aku pengen banget nge-gigs, tapi sesinya lebih banyak mendengarkan penonton, jadi lebih intimate sih,” tutupnya. (dra2/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X