PROKAL.CO,
Proses pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta melibatkan sejumlah penyelam. Tragedi itu mengingatkan Kapten Laut (P) Imam Mashuri. Dia juga terlibat dalam proses pencarian Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang pada 2018 lalu.
ULIL MU'AWANAH, Balikpapan
PERAIRAN Karawang, Jawa Barat menjadi lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Batas pencarian yang diberikan pemerintah hanya 30 hari. Dua hari sebelum batas waktu pencarian berakhir. Pada hari ke-28, ketika langit kian menapaki senja, bagian cockpit voice recorder (CVR) black box pesawat itu akhirnya ditemukan. Tak lama kumandang azan Magrib terdengar dari atas kapal. Menutup pencarian tersebut.
Haru menyeruak. Tidak hanya dari keluarga korban yang menyaksikan proses evakuasi dari atas kapal lain. Tetapi seluruh tim yang terlibat. Bangga karena misi telah tuntas. Lebih dari ratusan penyelam terlibat, baik dari TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan lainnya. Imam Mashuri turut serta dalam tim pencarian black box tersebut. Kenangan itu tentu tidak pernah terlupa. Masih membekas. Tak akan luput dari memori kepalanya.