AKTIVITAS sebagian warga Kelurahan Bantuas terganggu. Tak bisa bergerak bebas. Jalan Alhasani, RT 10, yang menghubungkan Kelurahan Bantuas dengan Jalan Soekarno-Hatta Km 6, Desa Tani Harapan, Kelurahan Batuah, Kukar, ambles sejak Jumat (15/1).
Dari panjang jalan sekitar 8 kilometer, sekitar 30 meter badan jalan mengalami ambles. Badan jalan turun sedalam 100 sentimeter dari kondisi awal. Jalan pun terputus. Tak bisa dilintasi kendaraan.
Amblesnya jalan yang terjadi tak lepas dari aktivitas pertambangan di kanan dan kiri jalan. Selain itu, jalan umum tersebut kerap dilintasi mobil berdimensi besar dari aktivitas pengerukan “emas hitam”. "Itu (jalan) sebelahnya pernah ditambang koridoran dulu. Tambang hilang tanah goyang," singkat Heri, warga sekitar.
Dikonfirmasi soal longsor yang terjadi di wilayahnya, Lurah Bantuas Suyanto menerangkan, ambles sebenarnya terjadi tiga kali. Sejak Jumat (15/1) hingga Sabtu (16/1). "Amblesnya itu enggak sekaligus. Pertama Jumat sore pukul 17.00 Wita, terus tengah malam, terakhir Sabtu pagi," terangnya. Kondisi jalan yang tidak bisa sama sekali dilintasi itu langsung dilaporkan kepada pihak Kecamatan Palaran. Untuk perbaikan jalan kini tinggal menunggu organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
"Kata Pak Camat besok udah ada mulai pengerjaan. Besok pagi (hari ini) ada alat berat yang datang. Sebenarnya ada jalan alternatif di RT 10, lewat jalan kampung. Namun, cuma bisa dilintasi roda dua, kalau roda empat belum," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah soal perawatan jalan, Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim Joniansyah mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari seksi perencanaan.
"Mereka masih melakukan investigasi, besok (hari ini) lah dilihat hasilnya. Kalau alternatif bisa saja dilakukan nanti, tapi mungkin untuk roda dua saja," singkatnya. (*/dad/dra/k16)