Sapras Penanganan Karhutla di Pedalaman Dilengkapi

- Senin, 18 Januari 2021 | 10:32 WIB
TUNGGU INSTRUKSI: Mobil patroli karhutla yang akan disebarkan di 18 kecamatan sudah tersedia.
TUNGGU INSTRUKSI: Mobil patroli karhutla yang akan disebarkan di 18 kecamatan sudah tersedia.

SANGATTA–Permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang tak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi Kutai Timur (Kutim) termasuk daerah yang memiliki titik api terbanyak pada 2019 lalu.

Ada 192 titik api di Kecamatan Muara Ancalong. Itu baru catatan untuk satu kecamatan. Jika digabungkan dengan titik api dari 17 kecamatan lainnya, jumlahnya cukup banyak. Tak heran penanganan karhutla diperhatikan dengan serius. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim serius melengkapi sarana dan prasarana (sapras) di 18 kecamatan.

"Memang belum diserahkan ke kecamatan. Nanti dikoordinasikan, awal tahun ini saat menghadapi siaga bencana karhutla," ujarnya.

Sejauh ini terdapat 10 mobil patroli dobel gardan untuk kecamatan yang berada di BPBD. Berasal dari alokasi anggaran 2020. Sementara dari Polres Kutim dan Kodim 0909/Sangatta ada tiga mobil. "Sebenarnya kami ingin pengadaan 21 unit. Namun, karena barangnya terbatas, akhirnya diadakan lagi melalui alokasi anggaran 2021 untuk melengkapi yang masih kurang," jelasnya. Kecamatan yang sudah diserahkan yakni Sangkulirang, Sangatta Selatan, Sangatta Utara dan Muara Bengkal, sehingga yang belum mendapat melalui alokasi anggaran 2020 akan mendapat tahun ini. "Hampir semua kecamatan pernah terjadi karhutla, makanya semua kecamatan harus diperhatikan," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya mengantisipasi keterlambatan armada datang ke lokasi karhutla di pedalaman dengan membangun posko-posko di kecamatan. Sampai sekarang sudah empat posko yang dibangun. Yakni, di Kecamatan Sangkulirang, Muara Wahau, Rantau Pulung, dan Muara Bengkal. "Posko dibangun bertahap di seluruh kecamatan. Menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Apalagi anggaran juga digunakan untuk pembinaan dan pelatihan penanganan karhutla. Termasuk pembentukan masyarakat anti api," bebernya.

Sementara itu, di BPBD juga akan menyebar 17 kendaraan roda dua jenis trail untuk patroli. Sebagian kecamatan sudah memiliki. Sementara yang belum akan mendapat pembagian. Nantinya ada kecamatan yang akan mendapat lebih dari satu kendaraan roda dua.

"Yang jelas diupayakan melengkapi sapras di setiap kecamatan, sehingga ketika karhutla bisa cepat tertangani. Tidak lagi menunggu," pungkasnya. (dq/dra/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X