37 Gempa Susulan, 73 Orang Meninggal

- Senin, 18 Januari 2021 | 10:17 WIB
Bangunan yang ambruk akibat gempa di Sulbar.
Bangunan yang ambruk akibat gempa di Sulbar.

JAKARTA- Pusdalops BNPB melaporkan 73 orang telah ditemukan meninggal pasca gempa M6,2 yang melanda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1). Data ini sampai 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB.

Dari 73 orang tersebut, 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane. BMKG melaporkan dalam masa 14 hingga 17 Januari 2021 telah terjadi 37 kali gempa susulan (aftershock) di dekat episenter gempa di Kabupaten Majene.

Selain itu, terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan. Terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.

“Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap dan terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro,” kata Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati.

Raditya mengungkapkan, beberapa pelayanan kedaruratan sudah disiapkan pada 3 rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Pusdalops BNPB memutakhirkan informasi saat ini bahwa aliran listrik di Kabupaten Majene sebagian sudah menyala. Sedangkan aliran listrik di sebagian wilayah Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik sedangkan setengahnya masih mengalami gangguan.

Selanjutnya, jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Provonsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali pulih dan dapat dilalui kendaraan pada Sabtu (16/1) sore.

Adapun jalur tersebut dapat kembali dibuka setelah Dandim 1401/Majene, Letkol Inf Yudi Rombe dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin, menugaskan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG untuk membuka akses menggunakan alat berat.

Raditya mengatakan, BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat sebesar 4 miliar Rupiah pada hari ini, Sabtu (16/1). ”Bantuan tersebut diserahkan sebesar 2 miliar rupiah untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing 1 miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene,” jelasnya.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan dana stimulan bagi warga yang memiliki rumah dan mengalami kerusakan Dengan besaran masing-masing adalah 50 juta rupiah untuk Rumah Rusak Berat (RB), 25 juta rupiah untuk Rumah Rusak Sedang (RS) dan 10 juta rupiah untuk Rumah Rusak Ringan (RR). “Ini merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi Sulbar kepada Pemerintah Pusat melalui BNPB,” jelas Doni (17/1).

Sebelumnya, Doni telah memastikan bahwa kerusakan rumah warga akibat gempabumi merupakan menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. “Pemerintah pasti akan memberikan perhatian kepada masyarakat yang menjadi korban, termasuk rumah yang rusak nanti menjadi tanggung jawab BNPB bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten,” pungkas Doni.

Selain itu, BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat sebesar 4 miliar Rupiah pada hari ini, Sabtu (16/1). Bantuan tersebut diserahkan sebesar 2 miliar rupiah untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing 1 miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Doni juga meminta kelompok rentan dengan usia muda dipisahkan di lokasi pengungsian. Hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di tempat pengungsian.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X