BALIKPAPAN - Tim Rescue Badan SAR Nasional (Basarnas) Balikpapan yang mendapatkan instruksi dari pusat, bertolak ke lokasi bencana alam gempa di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Personel bertolak dari Dermaga Pelabuhan Somber, Balikpapan Utara, Jumat (15/1) pagi. Saat ini tim sudah di lokasi untuk bergabung dengan tim SAR dari wilayah lain dan instansi terkait.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta menyebut, dalam operasi bantuan ini, pihaknya mengerahkan 27 personel. Ada 15 personel rescue dan 12 anak buah kapal (ABK).
“Instruksi pusat. Selain personel, peralatan pendukung penyelamatan dan evakuasi kami bawa,” ujarnya.
Tim bertolak menggunakan KN Wisanggeni 236. “Untuk lama waktu operasi sesuai SOP tujuh hari. Selebihnya, kami nanti menunggu arahan kembali dari pusat,” jelasnya.
Berbagai peralatan yang dibawa mendukung operasi evakuasi korban gempa. Mulai tenda hingga penerangan. “Alat yang kami libatkan yaitu pertama peralatan elektrifikasi dan peralatan pendukung operasi lain,” ujarnya.
Tim yang dipimpin Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim Oktavianto akan langsung tiba di lokasi kemudian berkoordinasi dengan Basarnas Mamuju terkait teknis evakuasi maupun bantuan di lapangan.
Diketahui, musibah gempa bumi di wilayah Majene terjadi pada Kamis (14/1), sekitar pukul 14.30 Wita dengan magnitudo 5,9. Kemudian, pada Jumat (15/1) sekitar pukul 02.30 Wita dini hari, terjadi gempa susulan dengan getaran lebih kuat, magnitudo 6,2. Gempa ini juga dirasakan di sebagian kota dan kabupaten di Kaltim. (aim/rdh/k16)
