Belum Ada Solusi

- Sabtu, 16 Januari 2021 | 11:37 WIB
MASIH LAMBAT PANAS: Real Madrid tersingkir dari Supercopa de Espana setelah ditaklukkan Atletico Bilbao dengan skor 1-2 dalam laga semifinal yang berlangsung Estadio La Rosaleda.
MASIH LAMBAT PANAS: Real Madrid tersingkir dari Supercopa de Espana setelah ditaklukkan Atletico Bilbao dengan skor 1-2 dalam laga semifinal yang berlangsung Estadio La Rosaleda.

Langkah Real Madrid ke final Supercopa de Espana dihentikan Athletic Bilbao. Keraguan bahwa Los Blancos semakin sulit berkembang di bawah Zinedine Zidane pun bertambah.

 

MALAGA–Supercopa de Espana memang trofi kelas dua, tapi bukan berarti kekalahan berarti sebuah tim menyepelekan turnamen tersebut. Justru kekalahan Real Madrid dalam semifinal kemarin dini hari menimbulkan lebih banyak pertanyaan seputar permainan dan pelatihnya.

Pasalnya, Zidane bersama skuatnya turun dalam pengawasan yang ketat karena meraih hasil positif selama enam laga terakhir La Liga. Mereka empat kali menang dan dua kali memperoleh hasil seri. Tentu dengan tren tersebut, performa di kompetisi diharapkan lebih baik.

Pada semifinal kemarin dini hari, Los Blancos membuang permainan pada 45 menit babak pertama dengan tertinggal dua gol yang diciptakan Raul Garcia pada menit 18’ dan yang kedua lewat titik penalti pada menit 43. Eden Hazard dkk tampil kurang motivasi. Hanya Toni Kross dan Marco Asensio yang cukup positif. Sementara itu, Real Madrid baru bisa memperkecil ketertinggalan lewat gol Karim Benzema pada menit 73.

“Mereka tampil sangat baik dan itu sulit bagi kami pada awal-awal. Pada akhirnya, kami berada di belakangnya, meskipun kami menguasai permainan di akhir. Kami sedih dan marah, tapi inilah sepak bola dan kami harus melanjutkan,” tutur Asensio yang membuat enam kali tembakan.

Ya, masalah permainan yang lambat panas oleh Real Madrid masih menjadi catatan bagi Zinedine Zidane. Marca mencatat kebiasaan buruk yang lama ini terjadi saat mereka bermain imbang dengan Elche dengan skor 1-1 (31/12) dan Ossasuna dengan skor kacamata (10/1).

Setelah kekalahan tersebut, Presiden Real Madrid Florentino Perez mengulangi pesannya kepada skuat dan pelatih bahwa kompetisi hanyalah cara untuk mengevaluasi musim sejauh ini. Dan beruntung posisi Zidane masih aman. Berbeda dengan Barcelona yang pada musim lalu memecat Ernesto Valverde setelah gagal di Supercopa.

“Jika Madrid masih bermain seperti melawan Bilbao, maka mereka akan dalam masalah,” tulis Marca.

Namun, Zidane mengklaim, timnya tidak perlu menjadi merana atas kekalahan tersebut. Sebab, dia menilai, skuatnya sudah mencoba tampil sekuat tenaga.

“Kami sudah mencobanya dan memberikan segalanya di lapangan. Pemain mencoba untuk menang, tapi tidak mendapatkannya,” ujar dia.

Setelah kekalahan ini, Zidane akan langsung mengalihkan perhatian ke laga selanjutnya melawan tim divisi ketiga Spanyol, Alcoyano pada babak 32 Besar Copa del Rey, Kamis dini hari Wita (21/1). Sementara itu, Bilbao akan bertemu dengan Barcelona di final Supercopa de Espana yang akan berlangsung di Estadio Olimpico de Sevilla, Senin (18/1) dini hari. “Kami hanya perlu 90 menit lagi untuk memenangi gelar. Ini akan luar biasa dan lebih baik jika setelah mengalahkan Real Madrid, kemudian Barcelona,” sesumbar pelatih Bilbao Marcelo Garcia Toral. (tom2/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X