BANGKOK–Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin hanya berstatus cadangan kesembilan saat mendaftar Thailand Open I. Saat berangkat ke Bangkok, status mereka pun belum tentu bisa main. Namun, kini mereka membuat kejutan besar dengan menembus babak semifinal.
Kemarin Leo/Daniel mengalahkan Marcus Ellis/Chris Langridge 12-21, 21-14, 21-15 di Impact Arena, Bangkok. Ellis/Langridge bukan lawan sembarangan. Ganda asal Inggris itu merupakan peraih perunggu Olimpiade Rio 2016.
Peringkat mereka juga jauh. Ellis/Langridge menempati posisi ke-22. Sedangkan Leo/Daniel–yang baru menginjak level senior tahun lalu–berada di peringkat ke-70. ”Kami tidak pernah membayangkan sampai sejauh ini,” ungkap Daniel seperti dikutip dalam situs resmi BWF.
Dalam pertandingan tersebut, Leo/Daniel tampil cerdik dan pantang menyerah. Setelah kehilangan set pertama, mereka mampu bangkit dan memberikan perlawanan. Dilihat dari trek mereka sejak babak pertama, Leo/Daniel memang selalu kehilangan set awal. Namun, mereka mampu belajar dari kesalahan tersebut. Kemudian memaksa lawan untuk rubber game dan mengambil kemenangan dalam set penentu.
”Saya tidak ingin bermimpi besar di sini. Sebab, jika impian itu tidak terjadi, saya akan sangat kecewa. Jadi, saya hanya mengambil selangkah demi selangkah. Yang pasti senang dikasih sampai bisa semifinal begini,” imbuh Leo.
Pada laga semifinal hari ini, Leo/Daniel akan melawan Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Melawan pasangan asal Malaysia itu akan lebih berat. Mereka menempati ranking ke-14 dunia dan peraih perak Olimpiade Rio 2016.
Di sektor lainnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga melaju tanpa hambatan ke semifinal. PraMel–sebutan pasangan Praveen/Melati–belum kehilangan satu set pun sejak babak pertama. Kemarin mereka mengalahkan Mathias Christiansen/Alexandra Boje dalam straight game 21-19, 22-20.
Meli, sapaan Melati Daeva Oktavianti, mengakui permainannya kali ini kurang maksimal. Beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. ”Pada interval pertama dan kedua kami agak lengah, tanpa sadar mengubah pola main. Kami banyak ambil poin dari depan. Setelah unggul malah main bola panjang yang enak untuk lawan,” terangnya. (jpg/tom/k8)