BONTANG–Penyelidikan terhadap kapal tanker yang diduga menabrak kapal pemancing di perairan Telaga Serang, Bontang, masih berlanjut. Menurut KBO Polair Polres Bontang Iptu Edi Mujianto, hingga hari keempat setelah kejadian, pihaknya baru mengumpulkan keterangan saksi.
Meliputi tiga pemancing yang selamat dalam insiden itu. Ketiga saksi yakni Muhammad Yunus (50), Safaruddin (54), dan Mustari (41). Juga, keterangan dari saksi lain yang berada tak jauh dari lokasi. Belum ada bukti tambahan. "Ini prosesnya masih kami selidik," ujar Iptu Edi Mujianto.
Identitas kapal tanker juga belum dapat dipastikan. Pasalnya, saksi hanya melihat ada kapal besar yang menabrak kapal pemancing. Dengan radius sekitar 300 meter. Kejadiannya sekitar pukul 04.00 Wita. "Jarak pandang sangat terbatas. Saksi keterangannya melihat samar-samar ada kapal tanker menabrak," ucapnya.
Dari keterangan dihimpun polisi, kapal tanker diduga menabrak kapal pemancing dari belakang. Kapal tanker tersebut tanpa suara dan dengan cepat kejadian terjadi.
Tiga pemancing menyelamatkan diri menggunakan boks gabus dan jeriken. Sementara satu pemancing atas nama Thaha yang hingga kini masih hilang diketahui tak bisa berenang.
Dia menjelaskan, perairan Telaga Serang yang menjadi lokasi kejadian memang merupakan jalur yang kerap digunakan kapal besar hilir mudik. "Yang jelas sekarang masih diselidiki. Sampai kapan, kita lihat saja perkembangan nanti," terangnya.
Sementara itu, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali melakukan penelusuran kapal pemancing dan satu korban yang masih menghilang, yaitu Muhammad Thaha.
Kepala BPBD Bontang Achmad Yani mengatakan, kegiatan dimulai sejak 09.35 Wita. Tim SRU Laut menyisir sebelah utara rig perairan Serang dengan titik koordinat di sekitar wilayah perairan yaitu N 0°4’16” E 117°36’57”.
Bahkan ketika ada nelayan yang berada di kawasan sekitar dimintai keterangan. Tetapi hasilnya masih nihil. Hingga pukul 16.27 Wita, kapal dan satu korban belum berhasil ditemukan.
"Tim balik kanan karena situasi cuaca dan tinggi gelombang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pencarian. Maka pencarian hari ini sepakat dihentikan sementara," pungkasnya. (*/ak/ind/k8)