Sulit Berlakukan di Terminal Bus, Penumpang Transportasi Darat Tak Wahib Rapid Tes Antigen

- Sabtu, 16 Januari 2021 | 11:02 WIB
Terminal bus Sungai Kunjang, Samarinda. Penumpang bus asal Samarinda jika ke Balikpapan tak dikenakan wajib rapid test antigen.
Terminal bus Sungai Kunjang, Samarinda. Penumpang bus asal Samarinda jika ke Balikpapan tak dikenakan wajib rapid test antigen.

BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan baru. Di mana, masyarakat yang ingin datang ke Balikpapan wajib melampirkan hasil rapid test antigen.

Kebijakan ini telah diberlakukan, khususnya untuk penumpang yang melalui jalur transportasi udara. Sementara, moda transportasi darat seperti bus tidak memberlakukan syarat ini.

Kosapel Terminal Batu Ampar Irda Hariyono mengaku, syarat tersebut sulit untuk diterapkan oleh transportasi bus. Pasalnya, dengan tarif yang ada saat initidak seimbang dengan pemeriksaan Rapid test antigen.

“Sebenarnya ada instruksi untuk diterapkan juga. Tetapi jujur, untuk angkutan darat khususnya Terminal Bus Batu Ampar ini memang sulit. Penumpang juga merasa keberatan,” jelasnya.

Namun dari informasi yang ia terima, nyatanya tak hanya Balikpapan. Hampir seluruh terminal di Indonesia belum bisa menerapkan aturan tersebut.

Sementara untuk pengendalian, pihaknya menerapkan protokol kesehatan seperti sebelumnya. Yakni pengecekan suhu tubuh dan wajib menggunakan masker. Ia juga berkata, sedari awal hasil tes kesehatan tidak menjadi syarat penumpang yang ingin bepergian dengan bus. Hanya diberlakukan untuk sopir bus.

Berbicara tingkat penumpang bus, Irda menyebut angkanya masih sama saja seperti awal pandemi. Tidak meningkat, namun tidak juga menurun.

Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, maka angka penurunannya masih berada di 40 persen. Begitu pula dengan saat libur natal dan tahun baru, yang tidak pula tampak lonjakan penumpang.

Kendati begitu, dirinya tak menampik jika rapid test antigen bisa saja diberlakukan sewaktu-waktu. Khususnya, jika tingkat penumpang bus alami kenaikan cukup tinggi.

“Kami hanya menunggu instruksi. Tetapi kembali lagi jika melihat tarif, memang sedikit jomplang. Penumpang pasti keberatan. Tetapi akan kami terapkan sesuai arahan yang ada,” pungkasnya. (*/okt/rdh)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X