Berpulangnya Ulama Teduh Syekh Ali Jaber, Bercita-cita Mencetak 1 Juta Penghafal Al-Qur’an

- Jumat, 15 Januari 2021 | 12:06 WIB
Syekh Ali Jaber saat tiba dan disambut para santri dan ulama dari RS Yarsi Cempaka Putih, Kamis (14/1).
Syekh Ali Jaber saat tiba dan disambut para santri dan ulama dari RS Yarsi Cempaka Putih, Kamis (14/1).

Dakwah-dakwahnya yang sejuk juga mewujud dalam laku keseharian Syekh Ali Jaber. Pesan-pesan persaudaraannya pun menggaung sampai ke para pemeluk agama lain. 

 

NASI kebuli menjadi sajian wajib tiap kali Mahfud MD bertandang ke kediaman Syekh Ali Jaber. Makanan khas Arab itu memang kegemaran sang sahibul hayat, selain durian.

Kali terakhir mereka bertemu, Syekh Ali juga menghadiahi Mahfud buku-buku doa, tasbih, dan parfum dari Timur Tengah. Selain itu, pria kelahiran Madinah, Arab Saudi, 44 tahun silam tersebut punya panggilan sendiri untuk menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tersebut: ayahanda atau guru. “Itu karena beliau orangnya rendah hati,” kenang Mahfud.

Kedekatan itulah yang membuat Mahfud sangat kehilangan begitu mendengar kabar berpulangnya ulama karismatik dengan dakwah yang selalu meneduhkan tersebut, (13/1). “Dakwah beliau menyejukkan. Berkenaan dengan persaudaraan yang bukan hanya antarumat Islam atau antar-orang Indonesia. Melainkan juga persahabatan antar-manusia,” katanya.

Syekh Ali meninggal di Rumah Sakit (RS) Yarsi, Jakarta, karena sakit paru-paru. Dirut RS Yarsi Anggi Erlina menyatakan, Syekh Ali Jaber dirawat dalam keadaan terpapar Covid-19. Dia pun mendapat perawatan selama 19 hari di sana.

Dalam tes usap (swab test) terakhir, hasilnya sebenarnya sudah negatif. Kondisi Syekh Ali juga sempat membaik selama menjalani perawatan. Namun, lanjut Erlina, sejak Rabu malam (13/1) kondisinya memburuk. Syekh Ali pun mengembuskan napas terakhir pukul 08.30 WIB kemarin. “Saya sudah izin kepada pihak keluarga untuk menyampaikan kondisi klinis beliau,” tuturnya.

Syekh Ali Jaber dimakamkan di Kompleks Pesantren Daarul Qur’an, Tangerang. Seperti Mahfud, begitu banyak yang merasa kehilangan atas kepergian pendakwah yang kerap muncul di televisi itu.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Helmy Faishal Zaini, misalnya, menyebut Syekh Ali Jaber sebagai sosok yang gigih dalam menyampaikan nilai-nilai Islam yang moderat. “Dakwah dan nasihatnya menyejukkan umat,” kata Helmy kemarin.

Karena itu, kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi umat Islam dan Indonesia secara luas. “Saya mengajak masyarakat Indonesia, khususnya warga NU, untuk meneladani kegigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan beliau semasa hidup,” tuturnya.

Keteduhan itu tidak hanya ditampakkan Syekh Ali dalam dakwah-dakwahnya. Tapi juga mewujud dalam sikap keseharian. 

Pada 13 Agustus tahun lalu, saat mengisi tausiah di Masjid Falahuddin, Tanjungkarang, Lampung, Syekh Ali diserang pria berinisial AA. Dia terluka di bahu. Tapi, ketika AA meminta maaf, dengan lapang dada Syekh Ali menyatakan bahwa tanpa diminta pun dirinya sudah memaafkan.

“Saya selalu berprinsip, orang yang salah sama saya, saya selalu berdoa ya Allah ampunilah dia. Kalau saya yang salah dengan dia, Ya Allah ampunilah saya. Sudah selesai,” kata Syekh Ali di podcast (siniar) Deddy Corbuzier.

Keteduhan Syekh Ali dalam sikap dan perkataan itu bahkan menggema ke para pemeluk agama lain. Paul Heru Wibowo, seorang penganut Katolik, begitu terkesan dengan gaya berdakwah Syekh Ali yang dia ketahui dari televisi.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X