PROKAL.CO,
CORDOBA– Marc-Andre ter Stegen dianggap tak beruntung lantaran menjadi kiper satu angkatan dengan Manuel Neuer alias Manu. Sebab, meski Ter Stegen tampil hebat di level klub, kiper nomor satu timnas Jerman tetap menjadi milik Manu.
Kamis (14/1) secara kebetulan bisa menjadi penilaian head-to-head tentang siapa yang lebih bagus antara Ter Stegen dan Manu. Yaitu, ketika kedua kiper sama-sama menjalani drama adu penalti saat membela klub masing-masing.
Ter Stegen bersama FC Barcelona dalam semifinal Supercopa de Espana melawan Real Sociedad di Estadio El Archangel, Cordoba. Sementara Manu mengawal mistar Bayern Muenchen kala menghadapi klub kasta kedua Holstein Kiel dalam putaran kedua DFB-Pokal di Holstein-Stadion.
Siapa yang tampil lebih bagus? Ter Stegen sukses mementahkan dua dari tiga kegagalan eksekutor penalti La Real sehingga Barca menang 3-2. Manu? Tidak satu pun dari enam algojo penalti Holstein yang mampu digagalkan kiper Bayern sekaligus timnas Jerman tersebut.
Di waktu normal, Ter Stegen hanya kebobolan satu gol oleh kapten La Real Mikel Oyarzabal via penalti (51’). Sebaliknya, Manu bobol dua kali dengan gol pertama Holstein via Fin Bartels (35’) merupakan konsekuensi dari gaya bermainnya sebagai sweeper-keeper.
The Hard Tackle pun sampai memberikan rating 3 dari 10 untuk performa Manu kemarin. ”Kebobolan karena out of position (gol pertama Holstein, Red) cukup memalukan. Apalagi, selama 90 menit, Holstein hanya mencatat tiga tembakan,” kritik Bild.