Ketika Para Pejabat Kaltim Divaksin, Ada yang Tekanan Darah Naik, Lalu Rileks

- Kamis, 14 Januari 2021 | 12:51 WIB
M Sa'bani
M Sa'bani

SAMARINDA - Sekdaprov Kaltim HM Saba'ni harus terima dirinya ditolak oleh vaksinator untuk mendapatkan vaksin Covid-19, Kamis (14/1/2021) pagi. Saba'ni mulanya bersama 9 tokoh lainnya sudah siap menjalani vaksinasi di Kantor Gubernur Kaltim. Sebagai contoh kepada masyarakat untuk menunjukan vaksin Sinovac aman digunakan.

Tokoh yang lolos periksa kesehatan dan mendapatkan vaksin yaitu Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Pangdam VI Mulawarman, Kapolda Kaltim, Kejati, Pengadilan Tinggi, Dinas Kesehatan, Direktur RSUD AW Syahranie, Ketua IDI Kaltim dan Plt Kepala BPOM.

Mereka secara bergiliran peserta vaksinasi Covid-19 menuju meja 1 untuk penyesuaian data individu, meja 2 pengukuran suhu tubuh, meja 3 penyuntikan vaksinasi Covid 19 dan meja 4 penginputan data dan pemberian kartu vaksinasi, terakhir masuk ruang observasi (30 menit).

Usai seluruh tokoh jalani vaksinasi, Sabani menjelaskan dirinya tak menyangka tekanan darahnya di atas ambang normal. Namun, kini tekanan darahnya sudah kembali biasa. "Tadi memang tidak disangka, karena ada batasan tekanan tertentu memjadi syarat. Kok bisa tekanan saya di atas ambang batas normal," katanya.

Tekanan darah Sabani kembali normal usai melihat bahwa dirinya bukan satu-satunya mengalaminya. "Saya pikir sendiri satu-satunya yang di atas ambang normal tapi setelah itu mulai kawan-kawan ikut lain Bapak Pangdam dan Bapak Wakajati. Rasa rileks saya rasakan kembali biasa-biasa saja," ujar Sabani.

Kondisi hipertensi atau tekanan darah yang menghalangi seseorang mengikuti vaksin, dijelaskan Direktur RSUD AW Syahranie dr David Hariadi Masjhoer bahwa adanya kekhawatiran efek dari penyuntikan. "Kenapa hipertensi tidak boleh diberikan vaksin. Karena efek penyuntikan bukan efek vaksin. Atau adanya zat asing ke dalam tubuh menaikan tekanan darah khawatir ada gangguan," ujar dr David.

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 menurut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi upaya mengurangi penularan virus corona, menurunkan angka kesakitan dan kematian, sehingga mencapai kekebalan kelompok di masyarakat agar tetap sehat dan produktif secara sosial dan ekonomi. Ia berharap kepada masyarakat untuk yakin dan percaya terhadap usaha Pemerintah dalam Program Vaksin dan Vaksinasi Covid-19.

"Jangan takut dan khawatir, mari kita percayakan kepada pemerintah. Vaksin sudah diuji dinyatakan aman, suci dan halal," harap Hadi Mulyadi dalam rilis Humas Pemprov Kaltim. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X