Integrasikan Nilai-Nilai Agama dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional

- Kamis, 14 Januari 2021 | 11:06 WIB

Oleh : Hetifah Sjaifudian

(Wakil Ketua Komisi X DPR RI - Wakil Rakyat Dapil Kaltim)

 

Mencerdaskan kehidupan bangsa salah satu tugas konstitusional pemerintah dan Negara Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Dalam UUD tersebut jugalah tertulis dengan jelas dalam Pasal 31 Ayat 3 bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia yang diatur dengan undang-undang.

Masih dalam pasal yang sama, terdapat ayat yang berbunyi, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”.

Hal ini menunjukkan dengan jelas bahwa tujuan pendidikan yang diamanatkan para pendiri bangsa bukan hanya kecerdasan ilmu pengetahuan, keterampilan, teknologi. Namun, yang tak kalah penting atau bahkan lebih utama adalah membentuk pribadi-pribadi yang beriman, bertakwa, serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Hal ini juga sesuai dengan nilai yang terkandung dalam butir pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Atas dasar itulah, perencanaan pembangunan dunia pendidikan di Indonesia tidak boleh melupakan hal tersebut. Kita perlu menyesuaikan diri sesuai perkembangan zaman, menjawab tantangan-tantangan global, namun tetap tidak meninggalkan akar kepribadian kita, termasuk di dalamnya nilai-nilai luhur ajaran agama yang tersebar di seluruh nusantara.

Dengan akar yang kuat, generasi muda kita tidak mudah goyah dengan gempuran berbagai macam pengaruh nilai-nilai dan ideologi yang tidak sesuai, atau bahkan merugikan bagi kehidupan bangsa ke depan.

Saat ini pemerintah menyusun Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, yang diharapkan dapat menjadi acuan kebijakan pendidikan yang terarah. Dengan adanya peta jalan ini, diharapkan kita memiliki acuan kebijakan pendidikan yang konsisten dan tidak berubah-ubah terlepas dari bergantinya rezim.

Dalam rangka mendapatkan masukan dari berbagai kelompok masyarakat, Komisi X DPR RI menggelar berbagai diskusi, termasuk dengan perwakilan dari organisasi kemasyarakatan di bidang keagamaan.

Pada 12 Januari, saya bersyukur dapat berdiskusi dan mendapatkan langsung masukan dari perwakilan MUI, Muhammadiyah, PBNU, KWI, PGI, WALUBI, PHDI, dan Matakin, yang mewakili enam kelompok agama yang ada di Indonesia. Dari diskusi yang saya tangkap, sebagian besar mereka memiliki kegelisahan yang serupa, yaitu kurangnya pengintegrasian nilai-nilai agama dalam rancangan Peta Jalan Pendidikan yang sedang dibahas.

Dalam draf terakhir yang saya terima dari Kemendikbud, memang terdapat tujuh karakteristik pelajar Pancasila yang ingin dikembangkan, yang salah satunya beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. Namun, klausul tersebut belum tergambar dengan jelas dalam penjelasan-penjelasan selanjutnya.

Belum ada strategi konkret bagaimana cara menanamkan karakteristik tersebut kepada anak-anak kita, kebanyakan strategi yang dipaparkan sangat condong pada hal-hal yang bersifat praktikal. Di antaranya, meningkatkan keterampilan dan memenuhi kebutuhan lapangan kerja. Kedua hal ini tentu penting, tapi harus diimbangi dengan peningkatan nilai-nilai spiritual dan pembangunan karakter dengan porsi yang sama besarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X